Pihak TNI dan Polri dilibatkan oleh pemerintah Kecamatan Ciledug Kota Tangerang untuk melakukan pembersihan sampah di sejumlah sungai seperti Sungai Pulo, Sungai Lembang, Sungai Leduk, dan Sungai Palayangan guna mengantisipasi banjir.
"Kami di Kecamatan Ciledug melakukan sejumlah mitigasi bencana dalam memasuki musim penghujan. Dimana pada saat musim kemarau kemarin, terlihat masih ada sisa-sisa sampah di sejumlah sungai. Maka dari itu dilakukan kegiatan bersih-bersih di sungai," kata Camat Ciledug, Marwan di Tangerang, Rabu.
Marwan pun mengatakan tak hanya pembersihan di sejumlah titik sungai, namun juga sekaligus pengecekan debit air sungai. Sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir apabila intensitas hujan semakin tinggi. Maka dari itu kegiatan ini rutin dilakukan dua kali dalam seminggu.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan di wilayahnya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya genangan air pada saat intensitas hujan tinggi.
"Tentunya pada musim penghujan yang mulai intensitas terjadi di Kecamatan Ciledug. Saya menghimbau kepada masyarakat di delapan Kelurahan untuk melakukan bersih-bersih dan menjaga kebersihan di lingkungan. Agar dapat menghindari adanya genangan air," katanya.
Baca juga: Dinsos Kota Tangerang pastikan alat dapur layak pakai saat gawat darurat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan langkah mitigasi mencegah potensi dampak akibat perubahan cuaca.
"Mari kita lakukan mitigasi dengan tidak membuang sampah ke saluran air dan memastikan tidak adanya hambatan pada saluran air, sungai atau danau yang ada di sekitar lingkungan," kata Kepala BPBD, Kota Tangerang, Maryono.
Ia mengatakan Pemkot Tangerang telah mengerahkan seluruh petugas dalam kesiapan menghadapi bencana. Namun peran masyarakat juga perlu ada seperti ikut mengupayakan pembersihan saluran air dan drainase.
"Jika ada perlu bantuan dari petugas seperti pembersihan tandon, embung, kali atau sungai bisa melakukan pengaduan atau permohonan pembersihan ke petugas DPUPR, BPBD atau informasikan ke wilayah,” ujarnya.
Baca juga: Bappeda Kota Tangerang sebut daya beli masyarakat naik usai pandemi
Baca juga: "Car Free Night" diberlakukan di kawasan Taman Elektrik Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Kami di Kecamatan Ciledug melakukan sejumlah mitigasi bencana dalam memasuki musim penghujan. Dimana pada saat musim kemarau kemarin, terlihat masih ada sisa-sisa sampah di sejumlah sungai. Maka dari itu dilakukan kegiatan bersih-bersih di sungai," kata Camat Ciledug, Marwan di Tangerang, Rabu.
Marwan pun mengatakan tak hanya pembersihan di sejumlah titik sungai, namun juga sekaligus pengecekan debit air sungai. Sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir apabila intensitas hujan semakin tinggi. Maka dari itu kegiatan ini rutin dilakukan dua kali dalam seminggu.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan di wilayahnya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya genangan air pada saat intensitas hujan tinggi.
"Tentunya pada musim penghujan yang mulai intensitas terjadi di Kecamatan Ciledug. Saya menghimbau kepada masyarakat di delapan Kelurahan untuk melakukan bersih-bersih dan menjaga kebersihan di lingkungan. Agar dapat menghindari adanya genangan air," katanya.
Baca juga: Dinsos Kota Tangerang pastikan alat dapur layak pakai saat gawat darurat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan langkah mitigasi mencegah potensi dampak akibat perubahan cuaca.
"Mari kita lakukan mitigasi dengan tidak membuang sampah ke saluran air dan memastikan tidak adanya hambatan pada saluran air, sungai atau danau yang ada di sekitar lingkungan," kata Kepala BPBD, Kota Tangerang, Maryono.
Ia mengatakan Pemkot Tangerang telah mengerahkan seluruh petugas dalam kesiapan menghadapi bencana. Namun peran masyarakat juga perlu ada seperti ikut mengupayakan pembersihan saluran air dan drainase.
"Jika ada perlu bantuan dari petugas seperti pembersihan tandon, embung, kali atau sungai bisa melakukan pengaduan atau permohonan pembersihan ke petugas DPUPR, BPBD atau informasikan ke wilayah,” ujarnya.
Baca juga: Bappeda Kota Tangerang sebut daya beli masyarakat naik usai pandemi
Baca juga: "Car Free Night" diberlakukan di kawasan Taman Elektrik Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023