Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten melakukan pemantauan seluruh tanggul di wilayah itu untuk memastikan tidak ada kebocoran bahkan jebol saat intensitas air meningkat karena hujan deras.
Kepala BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar di Tangerang, Senin, mengatakan pengawasan dilakukan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sehingga ketika ditemukan masalah bisa langsung ditangani.
Ia menjelaskan kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mitigasi banjir karena perkiraan cuaca masih akan terjadi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.
"Ini dilakukan sebagai langkah mitigasi lanjutan selama berlakunya Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kota Tangerang," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi banjir susulan, Pemkot Tangerang siapkan kisdam tanggul
Sementara itu dari pantauan yang telah dilakukan, semua tanggul dalam kondisi aman karena rutin dicek secara berkala oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Dari peristiwa banjir kemarin, kondisi tanggul tidak ada yang jebol. Banjir disebabkan karena adanya luapan, bukan jebol tanggul," ujar Ubaidillah.
BPBD Kota Tangerang juga memastikan semua pintu air dalam kondisi normal karena perannya yang sangat vital untuk mendeteksi dini potensi banjir di berbagai wilayah di sekitar Sungai Cisadane, Kali Sabi, sampai Kali Angke.
"BPBD Kota Tangerang akan terus memberikan pembaruan informasi secara berkala kepada masyarakat, sekaligus mengajak aktif mengoptimalkan mitigasi bencana," ujarnya.
Terkait info BMKG mengenai prediksi cuaca ekstrem atau hujan lebat akan terjadi pada pekan ini, warga diimbau tidak perlu panik secara berlebih tetapi segala hal harus diantisipasi semaksimal mungkin.
Untuk layanan kegawatdaruratan di Kota Tangerang masyarakat bisa mengakses call center 112 atau BPBD Kota Tangerang ke nomor piket 021-5582-144 aktif selama 24 jam.
Baca juga: Pemkot Tangerang terjunkan psikolog ke rumah warga terdampak banjir