Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah meminta kepada camat dan lurah memaksimalkan potensi ekonomi maupun Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayahnya masing-masing
"Sebagai contoh, kemarin saya membeli lele di daerah Neglasari untuk persiapan acara mancing di Festival Cisadane. Namun produksi lele yang melimpah tersebut masih belum cukup dimaksimalkan agar memiliki nilai yang lebih. Padahal jika lele-lele tersebut diolah lagi menjadi sesuatu yang lebih bernilai ekonomi misalnya produk makanan, tentunya dapat menjadi potensi ekonomi sekaligus lapangan kerja baru di daerah tersebut,” kata Wali Kota Arief di Tangerang, Jumat.
Oleh karena itu peran camat dan lurah sangat penting untuk menggerakkan seluruh personilnya agar dapat memaksimalkan potensi di wilayahnya.
"Harus bisa dipetakan, diidentifikasi dan diaktulisasikan,” ujarnya.
Baca juga: Turunkan angka pengangguran, Tangerang kembangkan aplikasi Tas Loker
Dirinya juga mendorong agar camat dan lurah dapat memanfaatkan teknologi di kewilayahan khususnya Super Apps Tangerang Live dan Tangerang Ayo.
"Teknologi sudah menjadi keniscayaan apalagi di era e-government seperti sekarang. Makanya terus dorong agar pelayanan dapat dilakukan melalui super apps Tangerang Live dan Tangerang Ayo," katanya.
Wali Kota juga mengapresiasi kinerja dan dedikasi camat, lurah dalam menjalankan berbagai program pelayanan untuk masyarakat, salah satunya pelayanan di bidang kesehatan.
Karena kinerja itulah, Pemkot Tangerang berhasil dianugerahi penghargaan tertinggi di bidang kesehatan dari Kemenkes dan Kemendagri, yakni penghargaan Swasti Saba Wistara dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kategori madya.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras para camat dan lurah serta teman-teman di wilayah, dalam membantu nakes memfasilitasi dan mengedukasi masyarakat tentang kesadaran pentingnya PHBS," pungkas Arief R. Wismansyah.
Baca juga: Dinkes Tangerang integrasikan layanan berhenti merokok dengan faskes
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Sebagai contoh, kemarin saya membeli lele di daerah Neglasari untuk persiapan acara mancing di Festival Cisadane. Namun produksi lele yang melimpah tersebut masih belum cukup dimaksimalkan agar memiliki nilai yang lebih. Padahal jika lele-lele tersebut diolah lagi menjadi sesuatu yang lebih bernilai ekonomi misalnya produk makanan, tentunya dapat menjadi potensi ekonomi sekaligus lapangan kerja baru di daerah tersebut,” kata Wali Kota Arief di Tangerang, Jumat.
Oleh karena itu peran camat dan lurah sangat penting untuk menggerakkan seluruh personilnya agar dapat memaksimalkan potensi di wilayahnya.
"Harus bisa dipetakan, diidentifikasi dan diaktulisasikan,” ujarnya.
Baca juga: Turunkan angka pengangguran, Tangerang kembangkan aplikasi Tas Loker
Dirinya juga mendorong agar camat dan lurah dapat memanfaatkan teknologi di kewilayahan khususnya Super Apps Tangerang Live dan Tangerang Ayo.
"Teknologi sudah menjadi keniscayaan apalagi di era e-government seperti sekarang. Makanya terus dorong agar pelayanan dapat dilakukan melalui super apps Tangerang Live dan Tangerang Ayo," katanya.
Wali Kota juga mengapresiasi kinerja dan dedikasi camat, lurah dalam menjalankan berbagai program pelayanan untuk masyarakat, salah satunya pelayanan di bidang kesehatan.
Karena kinerja itulah, Pemkot Tangerang berhasil dianugerahi penghargaan tertinggi di bidang kesehatan dari Kemenkes dan Kemendagri, yakni penghargaan Swasti Saba Wistara dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kategori madya.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras para camat dan lurah serta teman-teman di wilayah, dalam membantu nakes memfasilitasi dan mengedukasi masyarakat tentang kesadaran pentingnya PHBS," pungkas Arief R. Wismansyah.
Baca juga: Dinkes Tangerang integrasikan layanan berhenti merokok dengan faskes
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023