Jakarta (Antara News) - Kantar Worldpanel perusahaan riset global menempatkan merek lokal Indomie ke dalam peringat teratas (10 teratas) brand footprint 2017 melalui survei 1 miliar rumah tangga di 43 negara.

"Indomie menempati peringkat delapan brand footprint global dan peringkat teratas brand footprint Indonesia," kata New Business Development Director Kantar Worldpanel Indonesia, Fanny Murhayati di Jakarta, Selasa.

Fanny dalam penjelasan hasil Brand Footprint 2017, mengungkapkan untuk peringkat teratas global masih ditempati Coca Cola sebagai merek yang banyak dipilih di sembilan negara diantaranya Amerika Serikat, Brazil, Mexico, dan Turki.

Fanny menjelaskan, Brand Footprint 2017 mengacu kepada brand-brand yang paling sering dipilih rumah tangga saat berbelanja untuk Indonesia menyertakan 5.700 rumah tangga di , yang mempresentasikan 85 persen total rumah tangga di Indonesia yang berjumlah 28 juta.

Indomie masuk peringkat teratas sebagai brand/ merek yang paling sering dipilih konsumen Indonesia di kota-kota besar, setidaknya hampir seluruh penduduk Indonesia pernah membeli merek Indomie, rata-rata 3-4 kali dalam sebulan selama 2016.

Bahkan di pasar global, merek Indomie banyak dikonsumsi di berbagai negara Ghana, Malaysia, Timur Tengah, Turki, Amerika Serikat, bahkan di Nigeria produk ini menempati peringkat pertama. Salah satu faktor yang membuat brand ini dapat mendunia karena adanya label halal disamping ragam produk, jelas Fanny.

Selain itu, merek Mie Sedaap juga menepati peringkat ketiga. Banyaknya rumah tangga di Indonesia yang membeli mie cepat saji (instan) karena selain faktor rasanya yang familia, juga harga terjangkau, serta mudah didapat, jelas Fanny.

Peringkat kedua ditempati merek penyedap masakan Royko yang naik satu peringkat dari posisi sebelumnya. Salah satu yang membuat merek ini diminati selain praktis seiring tingginya mobilitas masyarakat urban, juga banyaknya inovasi yang dikeluarkan, papar Fanny.

Frisian Flag menempati peringkat keempat Brand Footprint 2017, ragam varian produk ditujukan berbagai level usia, tua, muda serta kemasan bubuk, cair, dan kental manis menjadikan sebagai pilihan rumah tangga di Indonesia.

Fanny menjelaskan brand-brand yang menempati lima peringat teratas Brand Footprint 2017 juga mencapai 90 persen penetrasi pasar di Indonesia, yang didorong faktor inovasi dan aktivitas pemasaran.. Ditengah-tengah naiknya harga produk fast moving consumer good (FMCG) serta turunnya frekuensi belanja masyarakat.

Lebih jauh GM Kantar Worldpanel Indonesia, Venu Madnav mengatakan, sebagian besar merek produk yang menempati peringkat teratas bahkan menembus pasar global menunjukkan produk dalam negeri juga tidak kalah dengan merek-merek global.

Venu berpesan pentingnya bagi suatu merek agar terus memikat masyarakat untuk membeli produk untuk meningkatkan/ mempertahankan peringkat.

Berikut 10 peringkat teratas Brand Footprint 2017 dari peringkat pertama: Indomie, Royco, Mie Sedaap, Frisian Flag, So Klin, Kapal Api, Indofood, Masako, Lifebuoy, dan Rinso.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017