Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mulai melakukan mitigasi banjir dengan pengkajian mencakup antisipasi risiko bencana banjir saat memasuki musim penghujan.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan, di Serang, Banten, Selasa, mengatakan, memasuki musim penghujan beberapa wilayah Kota Serang rentan terhadap banjir, khususnya yang disebabkan oleh luapan air sungai dan tingginya curah hujan.
 
"Menghadapi musim penghujan kami sudah mempersiapkan langkah-langkah diantaranya menyiapkan personel dan peralatan darurat bencana," katanya.
 
Ia juga menyebut terdapat empat wilayah rawan banjir di Kota Serang yakni Kecamatan Serang, Walantaka, Taktakan, dan Kasemen.

Baca juga: Jumlah rumah tidak layak huni di Kota Serang terus berkurang
 
Untuk di beberapa kecamatan yang rawan banjir, pihaknya akan melakukan penyuluhan dan sosialisasi ke setiap kelurahan terkait serta simulasi bencana agar masyarakat tidak panik dan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana.
 
"Rencananya kegiatan sosialisasi pada tanggal 15-16 November kami ada kegiatan simulasi bencana karena peran masyarakat tentu sangat dibutuhkan," kata Diat Hermawan.
 
Selain banjir, Diat menuturkan di wilayah Kota Serang juga berpotensi terjadi angin puting beliung dan tanah longsor, dengan mayoritas terjadi di Kecamatan Kasemen dan Walantaka.
 
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan akan mulai merata pada pekan ke dua November 2023.
 
“Informasi terbaru, karena masih El-Nino curah hujan saat ini memiliki durasi tidak panjang, namun curah hujannya tinggi,” pungkas Diat Hermawan.

Baca juga: 10 ribuan warga Kota Serang usia pemilih belum miliki KTP

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023