Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menyebutkan minat warga di daerah itu untuk bekerja ke luar negeri sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja buruh migran masih cukup tinggi.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Disnaker Kabupaten Tangerang, Iis Kurniati di Tangerang, Senin mengatakan bahwa tingginya minat kerja ke luar negeri itu terlihat dari data periode Januari hingga September 2023 tercatat ada 321 orang calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang terdaftar secara resmi.

"Periode Januari sampai September saja sudah ada sebanyak 321 orang sebagai TKI. Mereka terdaftar secara resmi melalui Disnaker Kabupaten Tangerang," katanya.

Baca juga: Imigrasi Soekarno-Hatta cegah 2.659 PMI nonprosedural berangkat ke luar negeri

Menurutnya, tingginya animo masyarakat Kabupaten Tangerang ingin bekerja di luar negeri itu karena beberapa hal. Salah satunya dengan tingginya upah kerja di negara asing tersebut

Selain itu, juga disebabkan karena lowongan kerja di daerah yang terbatas sehingga tidak bisa mengakomodasi seluruh pencari tenaga kerja (pencaker) setempat.

Ia mengungkapkan, untuk negara tujuan yang menjadi terbanyak dan favorit para PMI asal Kabupaten Tangerang tersebut yakni, Taiwan, Korea Selatan dan Arab Saudi.

"Paling banyak mereka bekerja di Taiwan dan Arab Saudi, kalau Korea tidak terlalu banyak," tuturnya.

Dia menyebutkan, mereka yang bekerja di luar negeri diketahui sebagai asisten rumah tangga (ART) pengasuh bayi, lanjut usia (lansia). Namun, dari ART tersebut banyak juga yang bekerja sektor formal sebagai pegawai perusahaan dan perawat atau tenaga kesehatan.

"Kebanyakan jadi ART, seperti pengurus bayi dan juga lansia," ujar dia.

Baca juga: BP2MI telah berangkatkan 84 tenaga keperawatan ke Jerman
Baca juga: Disnaker Lebak gelar pelatihan kompetensi calon pekerja migran

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023