Serang, (Antara News) - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta dukungan kalangan ulama dalam membangun daerah yang akan dijalankan pemerintahannya bersama Gubernur Wahidin Halim dengan skala prioritas.

"Kami betul-betul sedang fokus pada beberapa skala prioritas utama. Bagaimana pelayanan dasar bagi masyarakat menjadi lebih baik, bagaimana warga Banten secara nyata mendapatkan pelayanan pendidikan yang memadai. Masih banyak kekurangan tenaga pendidik," kata Andika saat menghadiri bersilaturahmi dengan para ulama Banten di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, di Serang, Kamis.

Kepada para ulama, Wagub Banten mengatakan, bersama Gubernur Banten Wahidin Halim membutuhkan dukungan, baik doa dan sinergitas yang kuat dari pemangku kepentingan khususnya dari MUI Banten dan para ulama agar program pembangunan bisa berjalan dengan baik.

Pemerintahannya akan meningkatkan pelayanan pendidikan dengan memberikan kemudahan aksesibilitas dan biaya gratis. Kemudian, terkait pelayanan kesehatan yang baik, pihaknya berupaya mewujudkan kemudahan pelayanan kesehatan bagi warga Banten terutama warga yang tidak mampu dan tidak terlindungi oleh BPJS dan Jamkesmaskin.

"Kami sedang melakukan inventarisasi warga yang sudah memiliki BPJS dan Jamkesmaskin. Kami usung program ini, karena ini fakta nyata saat kami melakukan turun ke masyarakat, terutama di wilayah Selatan Banten," katanya.

Menurut Andika, harus ada terobosan untuk memudahkan pelayanan kesehatan bagi warga Banten.

Gubernur Wahidin Halim, kata Andika, telah mengetahui sistem dan teknis kerja sama pemerintah dengan rumah sakit saat menjabat menjadi Wali Kota Tangerang.

Ia mengatakan, warga miskin yang belum ter-cover BPJS dan Jamkesmaskin kurang lebih sebanyak 675 ribu jiwa. Data tersebutlah saat ini sedang diinventarisasi.

Rencana program lain yang dipaparkan Andika, yaitu program pembangunan jalan produksi pertanian, terutama di desa-desa yang masih terisolir serta wilayah yang memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang bagus.

"Tentunya saya tidak hanya konsen terhadap pembangunan pelayanan dasar masyarakat. Kami fokus terhadap penguatan syiar di Banten. Saya tentu meminta dan memohon masukan dan pandangan untuk dapat bersama-sama merancang program syiar di Banten," katanya.

Maka dari itu, kata dia, dalam menyusun RPJMD 2017-2022, pihaknya membuka ruang yang seluas-luanya kepada masyarakat Banten terutama kiai, ulama dan tokoh masayarakat untuk terlibat aktif memberikan ide, gagasan dan saran agar program pembangunan Banten kedepan sesuai dengan keinginan.

"Saya mohon pemikirin, gagasan dan ide dari MUI, bagaimana proses pembangunan Banten ke depan yang diinginkan MUI. Jika program kami lurus mohon didukung, tapi jika sedikit berbelok mohon diingatkan agar  pemerintahan ini dapat berjalan baik dan lurus. Kami juga tentu memiliki kekurangan dan kehilafan yang perlu diingatkan oleh para ulama," katanya.

Sementara itu Ketua MUI Provinsi Banten KH AM Romly menyatakan siap bersinergi dengan pemprovh untuk mendukung sekaligus mengingatkan serta memberikan masukan.

"MUI siap bersinergi dengan Pemprov Banten dalam menjalankan program-program Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Kami doakan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan diberikan kemudahan oleh Allah SWT," kata KH Romly.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017