Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten mengamankan seorang pria berinisial A (36), warga Rajeg, Kabupaten Tangerang setelah menyampaikan pernyataan kontroversial terkait konflik Palestina dan Israel melalui jejaring media sosial (medsos).
"Agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat, kami segera merespons adanya video itu dengan mendatangi orang yang ada di video," kata Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji di Tangerang, Sabtu.
Menurutnya, dari video di media sosial yang disampaikan seorang pria itu pernyataannya dinilai telah menyudutkan orang-orang yang mendukung atau bersimpati kepada warga Palestina. Bahkan, konten yang dimuat tersebut mengandung unsur penghinaan.
"Video itu sudah menyebar di media sosial sehingga membuat beberapa orang tidak terima," katanya.
Baca juga: Baznas Tangerang kumpulkan dana Rp141 juta untuk bantu Palestina
Kendati demikian, kata dia, atas terjadinya insiden itu maka pihak kepolisian mengambil langkah cepat untuk melakukan pengamanan, sebagai mencegah konflik horizontal dengan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat.
Berdasarkan pengakuan pelaku kepada Polisi, pernyataannya itu didasari dua hal, untuk terkenal dan menyatukan perpecahan Palestina dan Israel.
"Pengakuannya sementara dia ingin terkenal, ingin menyatukan Palestin dan Israel, lucu lah. Kita bahan ketawa. Kalau ngaco ya ngaco, tidak masuk logika," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pihaknya saat ini belum bisa memastikan apakah pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau benar-benar sesuai yang diutarakan untuk menjadi terkenal.
Baca juga: Ratusan orang di Pandeglang berpartisipasi dalam aksi bela Palestina
"Sementara A, sudah cerai dan orang tuanya di Jogja. Kami sempat sambangi ke rumah mantan mertuanya untuk klarifikasi. Tapi mantan mertuanya tidak berkenan memberi keterangan," tuturnya.
Ia juga memastikan personel akan terus memonitoring situasi keamanan khususnya di sekitar kediaman pelaku. Hal itu untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis dari pihak yang tidak terima.
"Kami akan segera melakukan pemanggilan dan melakukan mediasi agar persoalan segera selesai," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan video viral melalui media sosial Instagram dengan akun 24jamdotco, memuat pernyataan seorang pria yang menyatakan dirinya memilih mendukung Israel ketimbang Palestina dalam peperangan yang terjadi di negara tersebut.
Baca juga: Pemkot Tangsel berhasil galang donasi ratusan juta untuk Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat, kami segera merespons adanya video itu dengan mendatangi orang yang ada di video," kata Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji di Tangerang, Sabtu.
Menurutnya, dari video di media sosial yang disampaikan seorang pria itu pernyataannya dinilai telah menyudutkan orang-orang yang mendukung atau bersimpati kepada warga Palestina. Bahkan, konten yang dimuat tersebut mengandung unsur penghinaan.
"Video itu sudah menyebar di media sosial sehingga membuat beberapa orang tidak terima," katanya.
Baca juga: Baznas Tangerang kumpulkan dana Rp141 juta untuk bantu Palestina
Kendati demikian, kata dia, atas terjadinya insiden itu maka pihak kepolisian mengambil langkah cepat untuk melakukan pengamanan, sebagai mencegah konflik horizontal dengan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat.
Berdasarkan pengakuan pelaku kepada Polisi, pernyataannya itu didasari dua hal, untuk terkenal dan menyatukan perpecahan Palestina dan Israel.
"Pengakuannya sementara dia ingin terkenal, ingin menyatukan Palestin dan Israel, lucu lah. Kita bahan ketawa. Kalau ngaco ya ngaco, tidak masuk logika," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pihaknya saat ini belum bisa memastikan apakah pelaku mengalami gangguan kejiwaan atau benar-benar sesuai yang diutarakan untuk menjadi terkenal.
Baca juga: Ratusan orang di Pandeglang berpartisipasi dalam aksi bela Palestina
"Sementara A, sudah cerai dan orang tuanya di Jogja. Kami sempat sambangi ke rumah mantan mertuanya untuk klarifikasi. Tapi mantan mertuanya tidak berkenan memberi keterangan," tuturnya.
Ia juga memastikan personel akan terus memonitoring situasi keamanan khususnya di sekitar kediaman pelaku. Hal itu untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis dari pihak yang tidak terima.
"Kami akan segera melakukan pemanggilan dan melakukan mediasi agar persoalan segera selesai," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan video viral melalui media sosial Instagram dengan akun 24jamdotco, memuat pernyataan seorang pria yang menyatakan dirinya memilih mendukung Israel ketimbang Palestina dalam peperangan yang terjadi di negara tersebut.
Baca juga: Pemkot Tangsel berhasil galang donasi ratusan juta untuk Palestina
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023