Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten menunggu alokasi vaksin cacar monyet atau monkeypox (mpox) yang disiapkan untuk kelompok rentan atau bagi orang yang memiliki kontak erat dengan yang sudah terkonfirmasi menderita penyakit tersebut.
"Untuk (vaksin cacar monyet), kita saat ini masih menunggu alokasi dari (Kemenkes RI). Karena, kita tidak bisa memproduksi sendiri," kata Pj Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono di Tangerang, Jumat.
Menurutnya, sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini dalam mengantisipasi penemuan kasus penyakit yang disebabkan virus monkeypox tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif tentang penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dilakukan oleh seluruh puskesmas.
"Tetapi, yang jelas sekarang ini kami tetap mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menerapkan PHBS terlebih dahulu," katanya.
Baca juga: Waspada, penularan cacar monyet bisa lewat percikan ludah
Selain itu, pihaknya juga saat ini telah menyampaikan permintaan kepada setiap rumah sakit umum daerah (RSUD) agar menyiapkan fasilitas dan pelayanan perawatan medis serta surveilans, investigasi maupun pelacakan kontak erat kepada masyarakat.
Hal itu dilakukannya, sebagai langkah penanganan secara dini terhadap kemunculan penyakit menular mpox di wilayahnya tersebut.
"Saya sudah mengimbau ke kepala dinas kesehatan untuk menyampaikan kepada tiga RSUD yang ada agar menyiapkan fasilitas penanganan pasien cacar monyet," ungkapnya.
Dengan adanya prediksi peningkatan kasus mpox itu. Maka, pihaknya pun meminta kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan protokol kesehatan.
"Karena memang penyakit ini tidak bisa menular jika kita melakukan pola hidup sehat, dan saya sampaikan kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan," pungkas dia.
Baca juga: RSUD di Kabupaten Tangerang diminta siapkan fasilitas penanganan cacar monyet
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Untuk (vaksin cacar monyet), kita saat ini masih menunggu alokasi dari (Kemenkes RI). Karena, kita tidak bisa memproduksi sendiri," kata Pj Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono di Tangerang, Jumat.
Menurutnya, sebagai bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini dalam mengantisipasi penemuan kasus penyakit yang disebabkan virus monkeypox tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif tentang penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dilakukan oleh seluruh puskesmas.
"Tetapi, yang jelas sekarang ini kami tetap mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menerapkan PHBS terlebih dahulu," katanya.
Baca juga: Waspada, penularan cacar monyet bisa lewat percikan ludah
Selain itu, pihaknya juga saat ini telah menyampaikan permintaan kepada setiap rumah sakit umum daerah (RSUD) agar menyiapkan fasilitas dan pelayanan perawatan medis serta surveilans, investigasi maupun pelacakan kontak erat kepada masyarakat.
Hal itu dilakukannya, sebagai langkah penanganan secara dini terhadap kemunculan penyakit menular mpox di wilayahnya tersebut.
"Saya sudah mengimbau ke kepala dinas kesehatan untuk menyampaikan kepada tiga RSUD yang ada agar menyiapkan fasilitas penanganan pasien cacar monyet," ungkapnya.
Dengan adanya prediksi peningkatan kasus mpox itu. Maka, pihaknya pun meminta kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan protokol kesehatan.
"Karena memang penyakit ini tidak bisa menular jika kita melakukan pola hidup sehat, dan saya sampaikan kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan," pungkas dia.
Baca juga: RSUD di Kabupaten Tangerang diminta siapkan fasilitas penanganan cacar monyet
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023