Selama 45 tahun Aichi menjadi kota industri utama di negara Jepang dan pemerintah daerah (Pemda) di wilayah Prefektur Aichi pun memacu peningkatan kerja sama dengan industri komponen di Indonesia, untuk memperluas investasinya.
Vice Governor of Aichi Prefecture, Furumoto Shinichiro dalam keterangan yang diterima media, Minggu mengatakan, saat ini sedikitnya sudah ada 250 perusahaan asal Aichi yang ekspansi ke Indonesia.
"Perusahaan Aichi siap memperluas investasinya di Indonesia. Kami harap bisa memperkuat kerja sama dengan Indonesia,” katanya saat ditemui usai acara Forum Bisnis Indonesia-Jepang di Jakarta.
Baca juga: 29 perusahaan komponen otomotif diajak ikut Bisnis Forum Indonesia-Jepang
Menurut Shinichiro, pihaknya iri dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar.
"Di wilayah Aichi agak sulit untuk menambah penumbuhan penduduk. Anak muda di sini tidak mau menikah dan memiliki anak," paparnya.
Dia lalu bercerita, pernah berkunjung ke Indonesia dan melihat anak muda di sana sangat bahagia. Mereka semangat untuk berkeluarga.
“Ini sangat berkaitan dengan manufaktur, jika jumlah penduduk tidak bertambah, industri tidak akan berkembang dan sulit menjualnya,” ujarnya.
Baca juga: Bisnis Forum Indonesia-Jepang pacu transaksi industri otomotif
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Vice Governor of Aichi Prefecture, Furumoto Shinichiro dalam keterangan yang diterima media, Minggu mengatakan, saat ini sedikitnya sudah ada 250 perusahaan asal Aichi yang ekspansi ke Indonesia.
"Perusahaan Aichi siap memperluas investasinya di Indonesia. Kami harap bisa memperkuat kerja sama dengan Indonesia,” katanya saat ditemui usai acara Forum Bisnis Indonesia-Jepang di Jakarta.
Baca juga: 29 perusahaan komponen otomotif diajak ikut Bisnis Forum Indonesia-Jepang
Menurut Shinichiro, pihaknya iri dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar.
"Di wilayah Aichi agak sulit untuk menambah penumbuhan penduduk. Anak muda di sini tidak mau menikah dan memiliki anak," paparnya.
Dia lalu bercerita, pernah berkunjung ke Indonesia dan melihat anak muda di sana sangat bahagia. Mereka semangat untuk berkeluarga.
“Ini sangat berkaitan dengan manufaktur, jika jumlah penduduk tidak bertambah, industri tidak akan berkembang dan sulit menjualnya,” ujarnya.
Baca juga: Bisnis Forum Indonesia-Jepang pacu transaksi industri otomotif
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023