Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI) meminta kepada Pemerintah Kota Tangerang untuk melakukan penguatan pelayanan dasar bagi Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) atau orang dengan gangguan kesehatan mental sama dengan penyandang disabilitas lainnya.
"Pelayanan dasar yang telah dibuat oleh Pemkot Tangerang untuk penyandang disabilitas setiap tahunnya sudah sangat membaik. Lalu, di sini kami ingin juga mendorong penguatan agar pelayanan dasar bagi ODDP juga sama maksimalnya dengan penyandang disabilitas lainnya," kata Sekretaris YDMI, Tuti Alawiyah dalam acara diskusi Dignity Inclusive khusunya bagi Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa.
Tuti menuturkan upaya yang telah dilakukan Pemkot Tangerang sejauh ini sudah sangat banyak memudahkan teman-teman disabilitas, khususnya dalam bidang pelayanan publik. Selain itu, diskusi ini juga sebagai bentuk dorongan pelayanan dasar bagi ODDP.
Baca juga: Kecemasan hingga depresi disebut bagian gangguan kesehatan mental
Ia melanjutkan, stigma ODDP di masyarakat masih sangat tinggi. Meskipun tidak terlihat dengan kasat mata, sebenarnya banyak ODDP di masyarakat sekitar dan membutuhkan perhatian.
"Stigma ODDP ini masih sangat tinggi bahkan lebih tinggi dari disabilitas umum lainnya. Maka, kami berusaha untuk menghilangkan stigma tersebut bersama-sama dengan bantuan Pemkot Tangerang melalui bantuan baik medis atau pun terapi lainnya. ODDP ini dapat disembuhkan dan dapat kembali berfungsi secara sosial di masyarakat," katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang Deni Koswara berharap dengan diskusi ini dapat memaksimalkan program-program Pemkot Tangerang dalam inklusifitas. Sehingga, seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali dapat memanfaatkan berbagai program dari Pemkot Tangerang.
"Kami tentu akan terus memaksimalkan seluruh program yang ada agar dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Tangerang tanpa terkecuali. Lalu, dengan adanya diskusi ini kami berharap para penyandang disabilitas di Kota Tangerang juga dapat menjadi Sumber Daya Manusia yang berdaya saing," ujarnya.
Baca juga: Dinkes skrining kasus TBC dengan periksa penyapu jalan hingga pedagang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Pelayanan dasar yang telah dibuat oleh Pemkot Tangerang untuk penyandang disabilitas setiap tahunnya sudah sangat membaik. Lalu, di sini kami ingin juga mendorong penguatan agar pelayanan dasar bagi ODDP juga sama maksimalnya dengan penyandang disabilitas lainnya," kata Sekretaris YDMI, Tuti Alawiyah dalam acara diskusi Dignity Inclusive khusunya bagi Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa.
Tuti menuturkan upaya yang telah dilakukan Pemkot Tangerang sejauh ini sudah sangat banyak memudahkan teman-teman disabilitas, khususnya dalam bidang pelayanan publik. Selain itu, diskusi ini juga sebagai bentuk dorongan pelayanan dasar bagi ODDP.
Baca juga: Kecemasan hingga depresi disebut bagian gangguan kesehatan mental
Ia melanjutkan, stigma ODDP di masyarakat masih sangat tinggi. Meskipun tidak terlihat dengan kasat mata, sebenarnya banyak ODDP di masyarakat sekitar dan membutuhkan perhatian.
"Stigma ODDP ini masih sangat tinggi bahkan lebih tinggi dari disabilitas umum lainnya. Maka, kami berusaha untuk menghilangkan stigma tersebut bersama-sama dengan bantuan Pemkot Tangerang melalui bantuan baik medis atau pun terapi lainnya. ODDP ini dapat disembuhkan dan dapat kembali berfungsi secara sosial di masyarakat," katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang Deni Koswara berharap dengan diskusi ini dapat memaksimalkan program-program Pemkot Tangerang dalam inklusifitas. Sehingga, seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali dapat memanfaatkan berbagai program dari Pemkot Tangerang.
"Kami tentu akan terus memaksimalkan seluruh program yang ada agar dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Tangerang tanpa terkecuali. Lalu, dengan adanya diskusi ini kami berharap para penyandang disabilitas di Kota Tangerang juga dapat menjadi Sumber Daya Manusia yang berdaya saing," ujarnya.
Baca juga: Dinkes skrining kasus TBC dengan periksa penyapu jalan hingga pedagang
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023