Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang berikan pelatihan keperawatan gawat darurat dan manajemen bencana kepada puluhan mahasiswa Politeknik Kesehatan (Politkkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Banten.
Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah di Tangerang, Rabu, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan mulai 16 hingga 20 Oktober tersebut memberikan pelatihan teknis keperawatan gawat darurat, posko bencana, dapur umur, sampai water rescue.
Pada kegiatan hari pertama, kata dia, para peserta sangat antusias karena pelatihan ini juga program wajib dari Kampus Poltekkes Kemenkes Banten yang harus diikuti mahasiswa.
"Berjalan sangat antusias, pelatihan ini berjalan dalam tiga kloter dengan masing-masing kloter berjumlah 30-an mahasiswa yang terlibat," ujarnya.
Baca juga: PMI Kota Tangerang direkomendasikan jadi kategori utama
Ia melanjutkan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari bagian mata kuliah wajib yang harus diikuti mahasiswa-mahasiswi di Poltekkes Kemenkes Banten.
Tidak hanya berupa penyampaian secara teoritis, kata dia, pelatihan ini juga dibekali dengan metode praktik, bahkan sampai simulasi secara langsung di berbagai titik lokasi di sekitar Kota Tangerang.
Selain itu PMI Kota Tangerang berharap pelatihan ini dapat berjalan efektif dalam memberikan pembekalan mendalam mengenai pengetahuan dan kemampuan penanganan gawat darurat dan kebencanaan.
Pelatihan ini juga menjadi kolaborasi penting antara dunia akademis dengan dunia aktivis relawan secara langsung untuk saling bersinergi menjadi garda terdepan dalam penanganan kebencanaan di Kota Tangerang dan sekitarnya.
"Sejauh ini pelatihan telah berjalan sangat lancar, semoga kedepannya mampu mendorong peran aktif para mahasiswa yang tergabung dalam relawan muda ini dapat berkontribusi secara langsung di lapangan dalam penanganan gawat darurat terutama soal kebencanaan," katanya.
Baca juga: Wali Kota Tangerang: pengentasan kemiskinan tidak bisa andalkan satu instansi
Baca juga: BPKD Kota Tangerang berhasil sertifikasi hak pakai 1.730 aset
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah di Tangerang, Rabu, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan mulai 16 hingga 20 Oktober tersebut memberikan pelatihan teknis keperawatan gawat darurat, posko bencana, dapur umur, sampai water rescue.
Pada kegiatan hari pertama, kata dia, para peserta sangat antusias karena pelatihan ini juga program wajib dari Kampus Poltekkes Kemenkes Banten yang harus diikuti mahasiswa.
"Berjalan sangat antusias, pelatihan ini berjalan dalam tiga kloter dengan masing-masing kloter berjumlah 30-an mahasiswa yang terlibat," ujarnya.
Baca juga: PMI Kota Tangerang direkomendasikan jadi kategori utama
Ia melanjutkan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari bagian mata kuliah wajib yang harus diikuti mahasiswa-mahasiswi di Poltekkes Kemenkes Banten.
Tidak hanya berupa penyampaian secara teoritis, kata dia, pelatihan ini juga dibekali dengan metode praktik, bahkan sampai simulasi secara langsung di berbagai titik lokasi di sekitar Kota Tangerang.
Selain itu PMI Kota Tangerang berharap pelatihan ini dapat berjalan efektif dalam memberikan pembekalan mendalam mengenai pengetahuan dan kemampuan penanganan gawat darurat dan kebencanaan.
Pelatihan ini juga menjadi kolaborasi penting antara dunia akademis dengan dunia aktivis relawan secara langsung untuk saling bersinergi menjadi garda terdepan dalam penanganan kebencanaan di Kota Tangerang dan sekitarnya.
"Sejauh ini pelatihan telah berjalan sangat lancar, semoga kedepannya mampu mendorong peran aktif para mahasiswa yang tergabung dalam relawan muda ini dapat berkontribusi secara langsung di lapangan dalam penanganan gawat darurat terutama soal kebencanaan," katanya.
Baca juga: Wali Kota Tangerang: pengentasan kemiskinan tidak bisa andalkan satu instansi
Baca juga: BPKD Kota Tangerang berhasil sertifikasi hak pakai 1.730 aset
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023