Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, memastikan korban kecelakaan kerja proyek normalisasi Kali Serua di Kompleks Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Jumat (6/10), mendapat penanganan dan pengobatan secara maksimal dan terukur.
"Seluruh korban yang tertimpa reruntuhan tembok milik warga itu menerima santunan dan pengobatan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan pihak perusahaan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan Robbi Cahyadi di Tangerang, Sabtu.
Ia mengatakan para korban kecelakaan kerja itu terkoneksi pemerintah melalui BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan polisi untuk mendapatkan pelayanan secara cepat.
"Satu korban tidak tertolong (meninggal dunia, red.) atas nama Suherman, warga Sukabumi, dua korban patah tulang, masih dirawat di RS Bakti Asih Ciledug dan dua orang luka ringan sudah diperbolehkan pulang," katanya.
Baca juga: Pekerja proyek normalisasi kali di Tangsel tertimpa tembok, satu meninggal
Atas kejadian tersebut, pihaknya telah menghentikan sementara waktu kegiatan proyek untuk mendukung pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan.
Pihaknya juga menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga korban meninggal serta melakukan koordinasi dengan pihak RS agar korban luka ditangani dengan semaksimal mungkin.
"Dari pihak pelaksana PT Cahaya Kintamani sudah melakukan tanggung jawabnya terhadap para korban kecelakaan kerja," kata dia.
Sebanyak lima pekerja proyek normalisasi Kali Serua di Kompleks Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang Selatan mengalami kecelakaan kerja, berupa tertimpa tembok turap aliran sungai tersebut.
Baca juga: BPBD Tangsel distribusikan 127.700 liter air bersih
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan satu di antara lima korban dinyatakan meninggal dunia, sedangkan empat lainnya luka-luka.
Korban meninggal dunia bernama Suherman (39), sedangkan empat orang luka-luka, yakni Ali, Hamzah, Dede Yusuf, dan Jaenal Arip.
"Dari keempat korban atau pekerja saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bakti Asih Ciledug," katanya.
Peristiwa tersebut pada Jumat (6/10), sekitar pukul 10.30 WIB. Ketika itu, para pekerja program normalisasi Kali Serua sedang melakukan pekerjaan merakit besi untuk fondasi cakar ayam pinggir sungai tersebut.
Namun, kata dia, dalam pekerjaan proyek itu bersamaan dengan operasional ekskavator menggali Kali Serua.
Baca juga: Entaskan buta huruf Al Quran, Pemkot Tangsel gandeng LPQQ
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Seluruh korban yang tertimpa reruntuhan tembok milik warga itu menerima santunan dan pengobatan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan pihak perusahaan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Tangerang Selatan Robbi Cahyadi di Tangerang, Sabtu.
Ia mengatakan para korban kecelakaan kerja itu terkoneksi pemerintah melalui BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan polisi untuk mendapatkan pelayanan secara cepat.
"Satu korban tidak tertolong (meninggal dunia, red.) atas nama Suherman, warga Sukabumi, dua korban patah tulang, masih dirawat di RS Bakti Asih Ciledug dan dua orang luka ringan sudah diperbolehkan pulang," katanya.
Baca juga: Pekerja proyek normalisasi kali di Tangsel tertimpa tembok, satu meninggal
Atas kejadian tersebut, pihaknya telah menghentikan sementara waktu kegiatan proyek untuk mendukung pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan.
Pihaknya juga menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga korban meninggal serta melakukan koordinasi dengan pihak RS agar korban luka ditangani dengan semaksimal mungkin.
"Dari pihak pelaksana PT Cahaya Kintamani sudah melakukan tanggung jawabnya terhadap para korban kecelakaan kerja," kata dia.
Sebanyak lima pekerja proyek normalisasi Kali Serua di Kompleks Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang Selatan mengalami kecelakaan kerja, berupa tertimpa tembok turap aliran sungai tersebut.
Baca juga: BPBD Tangsel distribusikan 127.700 liter air bersih
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan satu di antara lima korban dinyatakan meninggal dunia, sedangkan empat lainnya luka-luka.
Korban meninggal dunia bernama Suherman (39), sedangkan empat orang luka-luka, yakni Ali, Hamzah, Dede Yusuf, dan Jaenal Arip.
"Dari keempat korban atau pekerja saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bakti Asih Ciledug," katanya.
Peristiwa tersebut pada Jumat (6/10), sekitar pukul 10.30 WIB. Ketika itu, para pekerja program normalisasi Kali Serua sedang melakukan pekerjaan merakit besi untuk fondasi cakar ayam pinggir sungai tersebut.
Namun, kata dia, dalam pekerjaan proyek itu bersamaan dengan operasional ekskavator menggali Kali Serua.
Baca juga: Entaskan buta huruf Al Quran, Pemkot Tangsel gandeng LPQQ
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023