Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihantono mengingatkan dan meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemerintah setempat melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap pemicu terjadinya inflasi di daerah itu.
"Saya minta kepada OPD lintas sektoral untuk benar-benar mengantisipasi adanya inflasi akibat kenaikan harga beras karena faktor-faktor lain seperti kenaikan BBM dan lainnya itu harus segera kita tangani, bagaimana jalan keluarnya," kata Andi di Tangerang, Rabu.
Menurutnya, antisipasi dan pengendalian inflasi ini perlu dilakukan sedini mungkin. Karena, terlebih saat ini sedang terjadi kenaikan harga harga bahan pokok, terutama pada sektor beras.
Baca juga: Pemkab Serang berkomitmen jaga pasokan pangan untuk cegah inflasi
Selain itu, inflasi sudah merupakan menjadi isu nasional dan pemerintah daerah harus segera melakukan langkah-langkah antisipasi dan solusi lalu melaporkan tindak lanjutnya secara berkala kepada Kementerian Dalam Negeri sebagai bahan untuk menggelar rapat secara nasional.
"Kita akan mengambil langkah-langkah yang strategis di tengah kedaruratan inflasi kenaikan harga beras di Kabupaten Tangerang. Kita juga akan meminta saran dari Kementerian Dalam Negeri terkait penggunaan BTT dalam mengantisipasi inflasi," ungkapnya.
Ia menyarankan kepada Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan segera mengkoordinir OPD dan stakeholder terkait, untuk melakukan operasi pasar.
Kemudian juga membuat rencana pemberian bantuan subsidi bagi mobil angkutan pengangkut beras yang akan melakukan operasi pasar di 29 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.
"Kita akan ambil langkah-langkah cepat seperti melakukan operasi pasar di 29 kecamatan dan juga kita akan memberi bantuan atau subsidi untuk biaya akomodasi dan logistik pengangkutan beras karena ini sifatnya darurat jadi bisa menggunakan BTT," kata dia.
Baca juga: Kemenaker bentuk FKLPI Tangerang permudah masyarakat dapatkan kerja
Baca juga: Warga Tangerang temukan potensi gas saat ngebor sumur
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Saya minta kepada OPD lintas sektoral untuk benar-benar mengantisipasi adanya inflasi akibat kenaikan harga beras karena faktor-faktor lain seperti kenaikan BBM dan lainnya itu harus segera kita tangani, bagaimana jalan keluarnya," kata Andi di Tangerang, Rabu.
Menurutnya, antisipasi dan pengendalian inflasi ini perlu dilakukan sedini mungkin. Karena, terlebih saat ini sedang terjadi kenaikan harga harga bahan pokok, terutama pada sektor beras.
Baca juga: Pemkab Serang berkomitmen jaga pasokan pangan untuk cegah inflasi
Selain itu, inflasi sudah merupakan menjadi isu nasional dan pemerintah daerah harus segera melakukan langkah-langkah antisipasi dan solusi lalu melaporkan tindak lanjutnya secara berkala kepada Kementerian Dalam Negeri sebagai bahan untuk menggelar rapat secara nasional.
"Kita akan mengambil langkah-langkah yang strategis di tengah kedaruratan inflasi kenaikan harga beras di Kabupaten Tangerang. Kita juga akan meminta saran dari Kementerian Dalam Negeri terkait penggunaan BTT dalam mengantisipasi inflasi," ungkapnya.
Ia menyarankan kepada Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan segera mengkoordinir OPD dan stakeholder terkait, untuk melakukan operasi pasar.
Kemudian juga membuat rencana pemberian bantuan subsidi bagi mobil angkutan pengangkut beras yang akan melakukan operasi pasar di 29 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.
"Kita akan ambil langkah-langkah cepat seperti melakukan operasi pasar di 29 kecamatan dan juga kita akan memberi bantuan atau subsidi untuk biaya akomodasi dan logistik pengangkutan beras karena ini sifatnya darurat jadi bisa menggunakan BTT," kata dia.
Baca juga: Kemenaker bentuk FKLPI Tangerang permudah masyarakat dapatkan kerja
Baca juga: Warga Tangerang temukan potensi gas saat ngebor sumur
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023