Ada aksi menarik sebelum upacara pembaretan bintara remaja angkatan 49 dan 53 di Polda Banten Rabu (20/9) setelah Wakapolda Banten Brigjen Pol H. M. Sabilul Alif menunjukkan kemampuan bela diri di hadapan PJU Polda Banten dan para bintara remaja.

Mantan Kapolresta Tangerang tersebut mengajak salah seorang bintara remaja untuk melakukan penyerangan kepada dirinya. Dengan kemampuan tangan kosong, Wakapolda Brigjen Pol Sabilul Alif mampu menahan serangan dan membanting bintara remaja tersebut. "Wah luar biasa," kata para PJU di Polda Banten melihat kemampuan aksi Wakapolda Banten sembari bertepuk tangan.

Wakapolda Brigjen Pol Sabilul Alif dalam keterangannya mengatakan aksi tersebut untuk menjaga keselamatan selama bertugas nantinya bagi bintara remaja. Sebab, meski baru menjabat sebagai bintara remaja, tetapi ada kewenangan besar yang dapat dilakukan mulai razia, diskresi hingga penahanan.

"Kewenangan besar ini jangan pernah disalah gunakan. Berikan perlindungan kepada masyarakat hingga menciptakan rasa aman. Jaga selalu keselamatan selama bertugas," kata Brigjen Pol Sabilul dalam sambutannya.

Baca juga: Ditsamapta Polda Banten gelar upacara Pembaretan Bintara remaja

Dalam sambutan pada acara pembaretan, Wakapolda kepada bintara remaja meminta agar jangan membuat pelanggaran, kesalahan bahkan sudah berfikir yang aneh. "Kewenangan yang ada jangan sampai disalahgunakan, Jaga keselamatan dalam bertugas, dan jadilah kebanggaan orang tua,” kata Brigjen Sabilul.

Sabilul berharap kepada seluruh bintara remaja untuk menjadi pelayan masyarakat yang baik. “Sebagai pimpinan saya mempunyai harapan besar kepada seluruh bintara remaja untuk menjadi pelayan masyarakat di garda terdepan,” ujarnya.

Dirsamapta Polda Banten, Kombes Pol Murwoto menyampaikan, selain kegiatan pembaretan, dilakukan juga kegiatan simulasi aksi unjuk rasa guna meningkatkan kemampuan personelnya. 

“Selain kegiatan pembaretan, kami juga melaksanakan kegiatan simulasi aksi unjuk rasa ini dalam rangka meningkatkan kemampuan personel serta melatih kekompakan dan mengingat kembali gerakan gerakan saat pengendalian massa mulai dari Dalmas awal hingga Dalmas lanjut,” kata Murwoto.

Baca juga: Polda Banten bongkar praktik pengoplosan tabung gas elpiji 3 kg

Terpantau para personel yang masih remaja tersebut mengikuti dengan semangat dan sungguh. Mereka secara kompak melakukan instruksi yang diberikan.

“Dalam latihan tersebut kita simulasikan mulai dari gerakan Dalmas awal. Kemudian Dalmas tanpa alat, Formasi Tangan berkait disusul dengan Dalmas lanjut serta Dalmas menggunakan alat sampai Formasi berlindung dengan alat Dalmas dilanjut juga dengan pengurai massa,” katanya.

Ditambahkan Murwoto, kegiatan simulasi tersebut juga ditekankan dan mengingatkan kembali kepada personel Ditsamapta Polda Banten tentang tahapan-tahapan dalam penggunaan kekuatan dalam tindakan Kepolisian. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi pelanggaran dan kesalahan prosedur personel Polri dalam melaksanakan tugas di lapangan. 

“Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan bagi personel baik secara materi dan teknik dalam melaksanakan tugas Kepolisian dan penggunaan peralatan dalam penanganan unjuk rasa


serta untuk memberikan dan menyamakan persepsi kepada seluruh personel sesuai dengan SOP dan perintah pimpinan dalam melaksanakan tugas Kepolisian,” katanya.

Baca juga: Polresta Tangerang siapkan personel khusus untuk pengamanan kantor DPRD
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023