Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Provinsi) Banten akan mengundang organisasi perangkat daerah (OPD) terkait guna menentukan kejelasan nasib calon pengawas sekolah SMA, SMK dan SKh di Banten.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni di Serang, Selasa, usai menerima aspirasi dari sejumlah guru yang sudah dinyatakan lulus sebagai calon pengawas sekolah sejak 2018 lalu.

"Saya berencana akan mengundang Biro Organisasi, Dinas Pendidikan (Dindik) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dalam rangka mempertanyakan ketentuan tersebut," kata Andra.

Baca juga: APBD Perubahan 2023 Pemprov Banten fokus pembangunan dan kemasyarakatan

Ia mengatakan, pihaknya bertekad untuk memastikan kejelasan nasib para calon pengawas tersebut dengan mengundang pihak terkait Sehingga dapat ditemukan solusi adil dan transparan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh calon pengawas guru di Provinsi Banten.

"Daripada permasalahan ini simpang siur maka kita akan harus berdialog dengan semua pihak terkait guna mencapai solusi yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat," katanya menambahkan.

Ia mengatakan, calon pengawas tersebut sebelumnya sudah mengikuti seleksi pada 2018 dengan mengikuti beberapa tahapan-tahapan, sehingga dinyatakan lolos sertifikasi dan mendapatkan sertifikat. Kendati demikian hingga saat ini belum dilantik.

Baca juga: PHRI dorong Pemkot Serang benahi objek wisata unggulan

"Saya memahami itu, dan di anggap wajar orang pernah ikut seleksi, lolos serta kemudian dinyatakan sertifikasi karena itu harapan mereka," kata Politisi Partai Gerindra ini.

Ketua DPRD Banten ini menekankan pentingnya berdialog dengan semua pihak terkait guna mencapai solusi yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat dalam permasalahan itu.

"Kita nanti dengarkan berdasarkan aturan, kebijakan dan anggaran," katanya.

Ia menambahkan, dengan demikian diharapkan nasib calon pengawas guru dapat segera ditentukan secara adil dan berkeadilan.

"Jumlah awalnya yang lolos seleksi itu 178 guru, sebagian sudah diangkat sejak 2019. Nah sisanya sekarang 118 orang lagi," pungkas Andra Soni.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Banten cairkan Rp8,56 miliar untuk program rumah peserta
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023