Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten memastikan keamanan pelaksanaan pemilihan kepada desa (pilkades) secara serentak dengan melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum setempat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid di Tangerang, Kamis mengatakan bahwa koordinasi pengamanan pilkades itu bertujuan untuk menyatukan visi dan misi untuk pengamanan pelaksanaan pilkades serentak sehingga demokrasi di desa dapat berjalan aman, langsung, umum, bebas dan rahasia.

"Aspek pengamanan dalam pilkades sangat penting untuk menjaga demokrasi langsung, umum, bebas, rahasia yang nantinya menghasilkan pemimpin desa yang berkualitas," katanya.

Ia pun meminta, kepada panitia agar bisa netral dan melakukan tahapan pilkades dengan baik dan teliti sesuai aturan sehingga pelaksanaan pilkades 2023 berjalan dengan lancar.

"Lakukan tahapan dengan baik, selesaikan tugas admistrasi sesuai dengan aturan dan panitia pilkades harus netral dalam menjalankan tugasnya," pintanya.

Baca juga: Pendaftaran Pilkades serentak di Tangerang dibuka mulai 6 Juli

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang Agus Suryana menambahkan dalam pengamanan pilkades serentak itu pihaknya akan menerjunkan total 590 personel dengan di antaranya 100 orang TNI, 400 orang Polri dan 90 orang dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang.

"Pengamanan ini akan dibagi empat wilayah, yang masing masing konsentrasi di titik-titik pilkades," ungkapnya.

Pada pengamanan pilkades serentak 2023, diketahui akan digelar di 13 Kecamatan dari 16 desa dengan 74 Tempat Pemungutan Suara.

Kemudian, dalam hal ini pola pengamanan melalui monitoring 3x24 jam selama 22- 25 September 2023 dan membagi pemetaan pengamanan menjadi empat wilayah.

Baca juga: MUI serukan pada warga Kabupaten Tangerang gelar shalat minta hujan
Baca juga: BPBD Tangerang naikkan status tanggap darurat bencana kekeringan

 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023