Timnas basket Latvia kembali memberi kejutan pada Piala Dunia FIBA 2023, kali ini mengalahkan juara bertahan Spanyol 74-69 pada gim pertama Grup L putaran dua di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, tim debutan Piala Dunia FIBA itu menyingkirkan tim unggulan Prancis dengan skor 88-86 pada fase grup putaran pertama Grup H, Minggu (27/8).
Anak-anak asuh Luca Banchi itu mampu menampilkan gim menarik dan tidak pantang menyerah selama empat kuarter.
Pada kuarter pertama, Latvia yang menyandang status tim debutan di Piala Dunia FIBA itu tampil sedikit lebih baik dibanding Spanyol yang tak hanya menyandang status juara bertahan Piala Dunia FIBA tapi juga juara FIBA EuroBasket 2022.
Perolehan poin kedua tim sangat ketat sebelum jump shot Andrejs Grazulis membawa Latvia unggul 15-12 pada kuarter pertama saat tersisa 2 menit.
Dua kali free throw Usman Garuba dan sekali tembakan dua angka Juan Nunez membawa Spanyol berbalik unggul 16-15. Pada detik-detik akhir kuarter pertama, Arturs Strautins membuat tembakan dua angka untuk membawa timya menutup kuarter pertama dengan keunggulan tipis 17-16.
Baca juga: Latvia siap beri kejutan saat hadapi Spanyol di Indonesia Arena
Pada kuarter kedua, Latvia meneruskan permainan apiknya dan Spanyol tidak mampu berbuat banyak karena tembakan dua angka dan tiga angkanya gagal menemui ring.
Hal ini mampu dimanfaatkan dengan baik oleh tim asuhan Luca Banchi dengan memperbesar keunggulan dengan skor 25-18.
Namun, secara perlahan Spanyol menemukan permainan terbaiknya. Meski sempat tertinggal tujuh poin, namun anak-anak asuh Sergio Scariolo itu mampu menyamakan skor menjadi 25-25 dan bahkan berbalik unggul 27-25 ketika Juancho Hernangomez melakukan dunk yang indah.
Setelah itu, tembakan tiga angka Dario Brizuela membuat Spanyol menutup kuarter kedua dengan skor 32-29.
Tak beda jauh dengan jalannya dua kuarter awal, pada kuarter ketiga kedua tim masih sama kuat. Latvia mengawalinya dengan baik sampai unggul lima poin.
Spanyol lalu bermain lebih stabil dengan tembakan tiga angka dari Dario Brizuela dan Rudy Fernandez yang masuk dengan mulus ke ring Latvia dan membuat skor berubah 49-42 untuk keunggulan Spanyol. Dominasi Spanyol berlanjut sampai kuarter ketiga selesai dengan keunggulan 58-47.
Latvia tidak menyerah meski gagal menampilkan permainan terbaik pada kuarter kedua dan ketiga. Berbekal pemain-pemain terbaik yang kembali tampil di lapangan setelah sempat diganti serta dukungan penuh pendukung yang hadir menjadi angin kedua bagi Latvia.
Baca juga: Lebanon raih kemenangan pertama di Piala Dunia FIBA
Davis Bertans dan kawan-kawan mengawali kuarter terakhir ini dengan mencetak tujuh poin sedangkan Spanyol hanya mencetak satu poin, skor menjadi 59-55.
Kristers Zoriks melepaskan tembakan tiga angka dengan baik, Latvia pun mampu menyamakan skor menjadi 61-61. Ratusan bahkan ribuan suporter Latvia yang hadir pun menggetarkan Indonesia Arena.
Latvia semakin memperbesar keunggulan melalui tembakan tiga angka Davis Bertans dan tembakan dua angka Rodions Kurucs sehingga negara di Eropa Utara itu menjauh 70-65 saat waktu tersisa 1,25 menit.
Spanyol mengejar lewat tembakan tiga angka Dario Brizuela yang membuat skor menjadi 69-72.
Sorakan suporter Latvia yang hadir menguasai Indonesia Arena, membuat Spanyol kehilangan ketenangan di sisa waktu permainan.
Harapan dejavu laga melawan Prancis pada gim kedua Grup H semakin nyata. Puncaknya, dua kali tembakan free throw Rodions Kurucs membuat harapan suporter Latvia untuk kembali menyaksikan tim kesayangannya mengalahkan tim unggulan di Piala Dunia FIBA 2023 pun terjadi.
Latvia menyelesaikan gim pertama di babak 2 ini dengan kemenangan sekaligus memberikan sajian menarik.
Davis Bertans mencetak 16 poin, tiga rebounds, dan satu assist yang membuat forward 30 tahun itu menjadi pemain terbaik pada laga ini.
Empat rekan Davis Bertans lainnya juga tampil apik pada laga ini dengan menyumbang lebih dari 10 poin, yaitu Rodion Kurucs (13 poin), Rolands Smits (11 poin), Andrejs Grazulis (11), dan Kristers Zoriks (11 poin).
Sementara itu, dari kubu Spanyol penyumbang poin terbanyak adalah Dario Brizuela (11 poin), Willy Hernangomez (14 poin), dan Usman Garuba (11 poin).
Hasil ini membawa Latvia menjadi pemuncak sementara Grup L dengan tujuh poin, hasil tiga kemenangan dan satu kekalahan. Sementara itu, Spanyol menguntit di posisi kedua dengan poin yang sama.
Penentuan dua tim yang lolos ke babak perempat final akan ditentukan pada partai terakhir yang rencananya dimainkan pada Minggu (3/9). Latvia bermain lebih dahulu melawan Brazil pada pukul 16.45 WIB dan Spanyol melawan Kanada pada pukul 20.30 WIB.
Baca juga: Spanyol tatap dua laga berat di babak dua grup Piala Dunia FIBA
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Sebelumnya, tim debutan Piala Dunia FIBA itu menyingkirkan tim unggulan Prancis dengan skor 88-86 pada fase grup putaran pertama Grup H, Minggu (27/8).
Anak-anak asuh Luca Banchi itu mampu menampilkan gim menarik dan tidak pantang menyerah selama empat kuarter.
Pada kuarter pertama, Latvia yang menyandang status tim debutan di Piala Dunia FIBA itu tampil sedikit lebih baik dibanding Spanyol yang tak hanya menyandang status juara bertahan Piala Dunia FIBA tapi juga juara FIBA EuroBasket 2022.
Perolehan poin kedua tim sangat ketat sebelum jump shot Andrejs Grazulis membawa Latvia unggul 15-12 pada kuarter pertama saat tersisa 2 menit.
Dua kali free throw Usman Garuba dan sekali tembakan dua angka Juan Nunez membawa Spanyol berbalik unggul 16-15. Pada detik-detik akhir kuarter pertama, Arturs Strautins membuat tembakan dua angka untuk membawa timya menutup kuarter pertama dengan keunggulan tipis 17-16.
Baca juga: Latvia siap beri kejutan saat hadapi Spanyol di Indonesia Arena
Pada kuarter kedua, Latvia meneruskan permainan apiknya dan Spanyol tidak mampu berbuat banyak karena tembakan dua angka dan tiga angkanya gagal menemui ring.
Hal ini mampu dimanfaatkan dengan baik oleh tim asuhan Luca Banchi dengan memperbesar keunggulan dengan skor 25-18.
Namun, secara perlahan Spanyol menemukan permainan terbaiknya. Meski sempat tertinggal tujuh poin, namun anak-anak asuh Sergio Scariolo itu mampu menyamakan skor menjadi 25-25 dan bahkan berbalik unggul 27-25 ketika Juancho Hernangomez melakukan dunk yang indah.
Setelah itu, tembakan tiga angka Dario Brizuela membuat Spanyol menutup kuarter kedua dengan skor 32-29.
Tak beda jauh dengan jalannya dua kuarter awal, pada kuarter ketiga kedua tim masih sama kuat. Latvia mengawalinya dengan baik sampai unggul lima poin.
Spanyol lalu bermain lebih stabil dengan tembakan tiga angka dari Dario Brizuela dan Rudy Fernandez yang masuk dengan mulus ke ring Latvia dan membuat skor berubah 49-42 untuk keunggulan Spanyol. Dominasi Spanyol berlanjut sampai kuarter ketiga selesai dengan keunggulan 58-47.
Latvia tidak menyerah meski gagal menampilkan permainan terbaik pada kuarter kedua dan ketiga. Berbekal pemain-pemain terbaik yang kembali tampil di lapangan setelah sempat diganti serta dukungan penuh pendukung yang hadir menjadi angin kedua bagi Latvia.
Baca juga: Lebanon raih kemenangan pertama di Piala Dunia FIBA
Davis Bertans dan kawan-kawan mengawali kuarter terakhir ini dengan mencetak tujuh poin sedangkan Spanyol hanya mencetak satu poin, skor menjadi 59-55.
Kristers Zoriks melepaskan tembakan tiga angka dengan baik, Latvia pun mampu menyamakan skor menjadi 61-61. Ratusan bahkan ribuan suporter Latvia yang hadir pun menggetarkan Indonesia Arena.
Latvia semakin memperbesar keunggulan melalui tembakan tiga angka Davis Bertans dan tembakan dua angka Rodions Kurucs sehingga negara di Eropa Utara itu menjauh 70-65 saat waktu tersisa 1,25 menit.
Spanyol mengejar lewat tembakan tiga angka Dario Brizuela yang membuat skor menjadi 69-72.
Sorakan suporter Latvia yang hadir menguasai Indonesia Arena, membuat Spanyol kehilangan ketenangan di sisa waktu permainan.
Harapan dejavu laga melawan Prancis pada gim kedua Grup H semakin nyata. Puncaknya, dua kali tembakan free throw Rodions Kurucs membuat harapan suporter Latvia untuk kembali menyaksikan tim kesayangannya mengalahkan tim unggulan di Piala Dunia FIBA 2023 pun terjadi.
Latvia menyelesaikan gim pertama di babak 2 ini dengan kemenangan sekaligus memberikan sajian menarik.
Davis Bertans mencetak 16 poin, tiga rebounds, dan satu assist yang membuat forward 30 tahun itu menjadi pemain terbaik pada laga ini.
Empat rekan Davis Bertans lainnya juga tampil apik pada laga ini dengan menyumbang lebih dari 10 poin, yaitu Rodion Kurucs (13 poin), Rolands Smits (11 poin), Andrejs Grazulis (11), dan Kristers Zoriks (11 poin).
Sementara itu, dari kubu Spanyol penyumbang poin terbanyak adalah Dario Brizuela (11 poin), Willy Hernangomez (14 poin), dan Usman Garuba (11 poin).
Hasil ini membawa Latvia menjadi pemuncak sementara Grup L dengan tujuh poin, hasil tiga kemenangan dan satu kekalahan. Sementara itu, Spanyol menguntit di posisi kedua dengan poin yang sama.
Penentuan dua tim yang lolos ke babak perempat final akan ditentukan pada partai terakhir yang rencananya dimainkan pada Minggu (3/9). Latvia bermain lebih dahulu melawan Brazil pada pukul 16.45 WIB dan Spanyol melawan Kanada pada pukul 20.30 WIB.
Baca juga: Spanyol tatap dua laga berat di babak dua grup Piala Dunia FIBA
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023