Jakarta (Antara News) - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan pendapatan Rp1,2 triliun pada kuartal III tahun 2016 atau turun 21 persen dibanding pendapatan pada periode sama tahun 2015 sebesar Rp1,52 triliun.

"Hasil kuartal ketiga 2016 kurang memenuhi harapan kami karena melemahnya pasar properti  Indonesia," kata  Presiden Direktur LPCK, Toto Bartholomeus di Jakarta, Selasa.

Namun demikian melalui proyek Orange County di Koridor Timur Jakarta, Lippo Cikarang memiliki proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan di masa depan, kata Toto.

Toto menjelaskan perusahaan segera meluncurkan Newport Park, apartemen keenam di Orange County bekerjasama dengan Mitsubishi Corporation, sejumlah 500 unit pada akhir November 2016.

LPCK juga melaporkan laba bersih komprehensif sebesar Rp525 miliar dan EBITDA tercatat Rp531 miliar.

Untuk periode 9 bulan, pendapatan dari Rumah Hunian dan Divisi Apartemen sebesar  Rp608 miliar atau menyumbang 51 persen dari total pendapatan, sementara pendapatan dari Divisi Industri dan Komersial tercatat sebesar Rp399 miliar menyumbang 33 persen terhadap total pendapatan.

Sedangkan besarnya recurring income LPCK  menjadi Rp195 miliar di kuartal ketiga 2016  atau naik 12 persen dari Rp174 miliar di periode yang sama tahun 2015, memberikan kontribusi sebesar 16 persen terhadap total pendapatan LPCK.

Total aset LPCK, dilaporkan tumbuh 3 persen menjadi Rp5,63 triliun dari Rp5,47 triliun pada akhir tahun 2015.

LPCK adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas area sekitar 3.000 hektar dimana industri sebagai basis ekonomi. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan populasi 47.000 dan 448.000 orang yang bekerja setiap hari disekitar 920 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.

LPCK merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). LPKR adalah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset dan pendapatan, yang tercatatdi Bursa Efek Indonesia, dan didukung oleh land bank yang  besar serta recurringincome yang solid. Bisnis LPKR terdiriResidential / Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels danAsset Management.

LPCK adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp4,1Triliun atau setara  314,6 Juta dolar AS pada 30 September 2016.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016