Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Banten mencatat sepanjang Januari hingga Juni tahun ini mencatat 17.382 orang di wilayah tersebut terkena kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan atas kasus tersebut masyarakat diimbau pakai masker.

Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Cilegon dr Febri Naldo di Cilegon, Rabu, mengatakan, dari jumlah tersebut, 3.878 orang diantaranya terindikasi ISPA radang paru-paru (Pneumonia) dengan rincian 1.671 kasus dialami anak usia di bawah 5 tahun dan sebanyak 2.207 kasus dialami anak usia di atas 5 tahun.

"Kasus ISPA Pneumonia tertinggi pada anak usia di bawah 5 tahun terjadi di Kecamatan Pulomerak dengan jumlah mencapai 430 kasus dan Cibeber dengan jumlah mencapai 321 kasus dan wilayah Kecamatan Citangkil mencapai 253 kasus," katanya.

Febri menjelaskan, kasus ISPA di Kota Cilegon umumnya disebabkan bakteri diplococcus pneumonia, bakteri pneumococcus, virus influenza serta virus influenza yang bisa dipicu akibat buruknya kondisi kebersihan lingkungan dan buruknya kualitas udara akibat polusi di wilayah sekitar.

Baca juga: Cegah ISPA, Dinkes Kota Tangerang imbau masyarakat tak sentuh wajah
 
Dr Febri Naldo, Kabid Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Cilegon. ANTARA/Susmiatun Hayati


"Total semua di kecamatan itu 1.671 itu tertinggi kalau di bawah lima tahun itu Pulomerak sama Cibeber. Kalau ISPA itu penyebabnya bisa infeksi bakteri diplococcus pneumonia dan pneumococcus, bisa juga virus influenza ya. Itu bisa dipicu polusi udara, kondisi lingkungan juga. Jadi kami sesuai edaran Kemenkes, semuanya diimbau supaya warga itu memakai masker," kata Febri.

Adapun untuk kasus ISPA non pneumonia di Kota Cilegon, lanjut dia, jumlahnya cukup banyak mencapai 13.504 kasus, melebihi jumlah ISPA Pneumonia dengan rincian 8.475 kasus menjangkit anak usia di bawah 5 tahun dan 5.029 kasus menjangkit anak usia di atas 5 tahun.

Sementara itu, mencegah jumlah warga terjangkit ISPA lebih banyak pihak Dinkes Kota Cilegon selain memberikan surat edaran ke rumah sakit-rumah sakit, Puskesmas, dan kecamatan, pihaknya juga mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk pencegahan dengan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk pencegahan dan melakukan upaya-upaya pengendalian terhadap faktor-faktor penyebab terjadinya penyakit.

Baca juga: Cegah ISPA, Dinkes ajak warga Tangerang gunakan masker
Baca juga: Hadapi El Nino, Dinkes Lebak minta warga waspadai ISPA

Pewarta: Susmiatun Hayati

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023