Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten turut peduli terhadap warga terdampak kemarau atau kekeringan di Kecamatan Kasemen, Kota Serang dengan mendistribusikan sebanyak 10 ribu liter air bersih kepada warga di Kampung Masigit Tegal, Masjid Priyai, dan Masigit Elor, Selasa.
Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah melalui siaran persnya mengatakan Ketua Umum PMI pusat Jusuf Kalla (JK) telah menggelar rapat bersama seluruh pengurus provinsi se-Indonesia pada 15 Juni lalu. Arahan JK, seluruh PMI provinsi harus melakukan kewaspadaan terhadap bencana kekeringan.
Baca juga: Kontingen PMI Banten Raih Peringkat 1 Jumbara Nasional PMR 2023
“Kami bersama pengurus PMI kabupaten/kota harus siap siaga dan merespons dampak kekeringan yang akan terjadi di Banten. Kami harus turun memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk kebutuhan air bersih,” kata Tatu.
Menurutnya, pengurus PMI Banten dan kabupaten/kota telah menggelar rapat bersama pekan lalu. Telah dibuat perencanaan kesiapsiagaan dalam merespons kekeringan. PMI kabupaten/kota telah diminta untuk mendata dan merespons kebutuhan warga terdampak kekeringan.
“Distribusi air bersih di Kecamatan Kasemen dilakukan setelah PMI Provinsi Banten melakukan koordinasi dan kerjasama dengan PMI Kota Serang. Alhambulillah, Sebanyak 307 keluarga menerima manfaat dari distribusi air bersih yang kami berikan. Untuk kabupaten/kota lain yang membutuhkan, kami siap mendistribusikan,” ujar Tatu.
Baca juga: PMI Banten Intensifkan Sosialisasi Donor Darah
Dalam menurunkan air bersih, PMI dibantu ratusan relawan yang selalu siap siaga.
“PMI memiliki armada mobil tanki yang bisa digunakan untuk distribusi air bersih. Kami siap untuk distribusi air bersih, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Baca juga: PMI Banten Sertifikasi Markas dan UDD se-Banten
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah melalui siaran persnya mengatakan Ketua Umum PMI pusat Jusuf Kalla (JK) telah menggelar rapat bersama seluruh pengurus provinsi se-Indonesia pada 15 Juni lalu. Arahan JK, seluruh PMI provinsi harus melakukan kewaspadaan terhadap bencana kekeringan.
Baca juga: Kontingen PMI Banten Raih Peringkat 1 Jumbara Nasional PMR 2023
“Kami bersama pengurus PMI kabupaten/kota harus siap siaga dan merespons dampak kekeringan yang akan terjadi di Banten. Kami harus turun memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk kebutuhan air bersih,” kata Tatu.
Menurutnya, pengurus PMI Banten dan kabupaten/kota telah menggelar rapat bersama pekan lalu. Telah dibuat perencanaan kesiapsiagaan dalam merespons kekeringan. PMI kabupaten/kota telah diminta untuk mendata dan merespons kebutuhan warga terdampak kekeringan.
“Distribusi air bersih di Kecamatan Kasemen dilakukan setelah PMI Provinsi Banten melakukan koordinasi dan kerjasama dengan PMI Kota Serang. Alhambulillah, Sebanyak 307 keluarga menerima manfaat dari distribusi air bersih yang kami berikan. Untuk kabupaten/kota lain yang membutuhkan, kami siap mendistribusikan,” ujar Tatu.
Baca juga: PMI Banten Intensifkan Sosialisasi Donor Darah
Dalam menurunkan air bersih, PMI dibantu ratusan relawan yang selalu siap siaga.
“PMI memiliki armada mobil tanki yang bisa digunakan untuk distribusi air bersih. Kami siap untuk distribusi air bersih, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Baca juga: PMI Banten Sertifikasi Markas dan UDD se-Banten
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023