Provinsi Banten empat kali mendapatkan penghargaan provinsi layak anak dari Kementerian PPPA dan delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten dengan berbagai kategori.
"Kalau penghargaan provinsi layak anak sudah empat kali. Kota dan kabupaten layak anak tahun ini semua daerah mendapatkan anugerah kota/kabupaten layak anak," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Siti Ma'ani Nina pada puncak harj anak nasional dan hari keluarga tingkat Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten di Serang, Rabu.
Nina mengatakan, sehagai komitmen bersama dalam perlindungan anak dan perempuan, Pemprov Banten juga melakukan penandatangan kesepakatan bersama tentang pelayanan perlindungan perempuan dan anak oleh Kapolda Banten, Kajati, Kanwil Kemenkum Ham, Pengadilan Tinggi, Kemenag dan BNN.
Baca juga: Pemprov Banten optimalkan aset hibah Kemenkeu untuk pelayanan publik
Salah satu daerah yang mendapatkan penghargaan kabupaten layak anak (KLA) Kategori PratamaTahun 2023 yakni Kabupaten Pandeglang.
Kabupaten Pandeglang meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia.
Pemberian penghargaan KLA ketegori Pratama untuk Kabupaten Pandeglang diserahkan langsung oleh Plt.Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPA Rini Handayani dan Pj.Gubernur Banten Al Muktabar kepada Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban.
Baca juga: Perubahan sistem disebut Pemprov Banten kendala minimnya serapan anggaran
Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengatakan Kabupaten Layak Anak (KLA) merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkesinambungan, "kata Tanto.
Menurutnya, untuk mewujudkan KLA dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak.
"Untuk mewujudkan KLA tidak mudah, butuh komitmen kuat serta perlu adanya pengintegrasian secara menyeluruh, apabila hal itu sudah dilakukan KLA akan terwujud dengan baik dan di yakini akan mampu mendongkrak kategori penghargaan di masa yang akan datang, " kata Tanto.
Baca juga: Serapan anggaran rendah, DPRD Banten pertanyakan kinerja OPD pemprov
Ia berharap, penghargaan ini bisa menjadi motivasi dan komitmen untuk bekerja lebih optimal, sehingga Kabupaten Pandeglang bisa mendapatkan predikat yang lebih baik di tahun depan," harapnya.
Sementara itu, Plt.Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Rini Handayani mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Gubernur, Bupati/Walikota di seluruh wilayah Indonesia atas komitmenya melaksanakan konstitusi dalam perlindungan anak. Ini sebagai langkah awal inovasi berkelanjutan oleh seluruh anak Indonesia, "katanya.
Ia menegaskan penghargaan ini diberikan setelah melalui penilaian terhadap berbagai indikator, adapun indikator yang dianalisis itu mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 25 tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak," tuturnya.
"Pemenuhan hak anak setiap tahun mengalami peningkatan. Ini membuktikan bahwa masing-masing kepala daerah berkomitmen dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak," katanya.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar berharap dengan diselenggarakannya Puncak Perayaan Hari Anak Nasional Ke-39 dan Hari Keluarga Nasional Ke-30 Tingkat Provinsi Banten dapat menumbuhkan kesadaran bersama pentingkan peran keluarga terhadap tumbuh kembang anak.
"Kita berharap dengan hari anak ini dapat menumbuhkan kesadaran bersama, seperti saya sampaikan tadi itu yang mendasar bakti anak kepada orang tua dan bakti orang tua kepada anak," kata Al Muktabar.
Baca juga: Pemilu 2024, Pemprov Banten siapkan dana cadangan Rp250 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Kalau penghargaan provinsi layak anak sudah empat kali. Kota dan kabupaten layak anak tahun ini semua daerah mendapatkan anugerah kota/kabupaten layak anak," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Siti Ma'ani Nina pada puncak harj anak nasional dan hari keluarga tingkat Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten di Serang, Rabu.
Nina mengatakan, sehagai komitmen bersama dalam perlindungan anak dan perempuan, Pemprov Banten juga melakukan penandatangan kesepakatan bersama tentang pelayanan perlindungan perempuan dan anak oleh Kapolda Banten, Kajati, Kanwil Kemenkum Ham, Pengadilan Tinggi, Kemenag dan BNN.
Baca juga: Pemprov Banten optimalkan aset hibah Kemenkeu untuk pelayanan publik
Salah satu daerah yang mendapatkan penghargaan kabupaten layak anak (KLA) Kategori PratamaTahun 2023 yakni Kabupaten Pandeglang.
Kabupaten Pandeglang meraih penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia.
Pemberian penghargaan KLA ketegori Pratama untuk Kabupaten Pandeglang diserahkan langsung oleh Plt.Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPA Rini Handayani dan Pj.Gubernur Banten Al Muktabar kepada Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban.
Baca juga: Perubahan sistem disebut Pemprov Banten kendala minimnya serapan anggaran
Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengatakan Kabupaten Layak Anak (KLA) merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkesinambungan, "kata Tanto.
Menurutnya, untuk mewujudkan KLA dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak.
"Untuk mewujudkan KLA tidak mudah, butuh komitmen kuat serta perlu adanya pengintegrasian secara menyeluruh, apabila hal itu sudah dilakukan KLA akan terwujud dengan baik dan di yakini akan mampu mendongkrak kategori penghargaan di masa yang akan datang, " kata Tanto.
Baca juga: Serapan anggaran rendah, DPRD Banten pertanyakan kinerja OPD pemprov
Ia berharap, penghargaan ini bisa menjadi motivasi dan komitmen untuk bekerja lebih optimal, sehingga Kabupaten Pandeglang bisa mendapatkan predikat yang lebih baik di tahun depan," harapnya.
Sementara itu, Plt.Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Rini Handayani mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Gubernur, Bupati/Walikota di seluruh wilayah Indonesia atas komitmenya melaksanakan konstitusi dalam perlindungan anak. Ini sebagai langkah awal inovasi berkelanjutan oleh seluruh anak Indonesia, "katanya.
Ia menegaskan penghargaan ini diberikan setelah melalui penilaian terhadap berbagai indikator, adapun indikator yang dianalisis itu mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 25 tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak," tuturnya.
"Pemenuhan hak anak setiap tahun mengalami peningkatan. Ini membuktikan bahwa masing-masing kepala daerah berkomitmen dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak," katanya.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar berharap dengan diselenggarakannya Puncak Perayaan Hari Anak Nasional Ke-39 dan Hari Keluarga Nasional Ke-30 Tingkat Provinsi Banten dapat menumbuhkan kesadaran bersama pentingkan peran keluarga terhadap tumbuh kembang anak.
"Kita berharap dengan hari anak ini dapat menumbuhkan kesadaran bersama, seperti saya sampaikan tadi itu yang mendasar bakti anak kepada orang tua dan bakti orang tua kepada anak," kata Al Muktabar.
Baca juga: Pemilu 2024, Pemprov Banten siapkan dana cadangan Rp250 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023