Lebak (Antara News) - Kapolres Lebak AKBP Muhammad Tora menilai, kelompok radikal di Lebak, Banten saat ini tidak lagi menyasar ke pondok pesantren, melainkan menargetkan kalangan mapan dan berpendidikan.

"Khusus di Kabupaten Lebak, insyaallah ponpes aman. Sasaran mereka (kelompok radikal) bukan santri lagi tapi kalangan mapan dan intelektual," kata AKBP Tora dalam acara Sosialisasi Kontra Radikal dan Deradikalisasi di Ponpes Darel Azhar di Lebak, Banten, Selasa.

Tora mencontohkan ada sepasang suami istri dokter di daerahnya yang terindikasi terpapar paham radikal.

"Ada suami istri dokter (terkena paham radikal). Mereka pergi dan sekarang belum kembali. Ini terbukti bahwa yang direkrut (oleh teroris) bukan remaja lagi, tapi kalangan berpendidikan dan mapan," katanya.

Selain itu pihaknya juga menengarai adanya indikasi kelompok radikal di daerahnya yang masih berupaya merekrut orang.

"Ini kami terus dipantau agar tidak berkembang. Ini jadi prioritas kami," katanya.

Sementara untuk mencegah tumbuhnya bibit radikalisme di pondok pesantren, Polres Lebak secara intensif melakukan sosialisasi deradikalisasi pondok-pondok pesantren.

"Di sini (Lebak), ada dua ribu ponpes kecil. Dari jumlah tersebut, 40 persen di antaranya sudah kami lakukan sosialisasi deradikalisasi, seperti halnya Ponpes Darel Azhar yang hari ini digelar sosialisasi deradikalisasi," katanya.

Selain itu, pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan di antaranya Pemda setempat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk mencegah berkembangnya paham radikal di Lebak.

"Kita libatkan semua elemen masyarakat. Kita betul-betul pantau agar mereka tidak berkembang," katanya.

Pasalnya, masih ada keluarga teroris yang tinggal di Lebak yang dinilainya bisa menjadi bibit terorisme.

"Di sini ada potensi untuk bibit-bibit teroris seperti di (kecamatan) Sajira, tempat pemakaman pelaku terorisme. Ternyata di sana masih ada keluarga (mendiang teroris tersebut)," katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016