Sejumlah petani Kabupaten Pandeglang memasok komoditas palawija jenis ubi jalar ke sejumlah pasar di wilayah Provinsi Banten untuk memenuhi ketersediaan pangan termasuk untuk menghadapi El Nino.
 
"Kami rutin setiap tiga hari memasok ubi jalar ke Pasar Rangkasbitung, Lebak," kata Emeng (55) seorang petani di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Senin.
 
Produksi ubi jalar di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang menjadi unggulan pendapatan ekonomi petani setempat dan pasokannya bisa puluhan ton per hari.
 
Para petani mengembangkan tanaman ubi jalar di lahan-lahan persawahan dan bisa dipanen selama 90 hari setelah tanam (HST).
 
"Kami hari ini memasok ubi jalar ke pelanggan tetap di Pasar Rangkasbitung sebanyak 4 ton dengan harga Rp4.000/ kilogram, sehingga bisa menghasilkan Rp16 juta rupiah," kata Emeng menambahkan.

Baca juga: Bupati Pandeglang sebut pendamping PKH mampu turunkan angka kemiskinan
 
Menurut dia, dirinya memasok ubi jalar itu dari panen seluas empat petak sawah dengan produksi 5 ton. Adapun biaya produksi sekitar Rp4 juta/empat petak termasuk membeli kebutuhan pupuk
 
"Kami juga menampung ubi jalar dari petani lain untuk dipasok ke Pasar Induk Rau, Kota Serang hingga tujuh ton/pekan," katanya menjelaskan.
 
Begitu pula petani ubi jalar lainnya di Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang Ade. Petani berusia 60 tahun ini mengaku dirinya kini memasok ubi jalar ke luar daerah sebanyak lima ton dengan harga Rp4.000/kilogram.
 
"Kami bila panen ubi jalar lebih baik dipasok sendiri ke Tangerang dan Serang, karena bisa menguntungkan dengan harga Rp4.000/kilogram," katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang Nasir membenarkan jika petani di wilayahnya sebagai penghasil ubi jalar terbesar di wilayah Banten.
 
Produksi sentra ubi jalar itu di Kecamatan Menes, Jiput, Mandalawangi, Pulosari dan Cikedal.
 
Pada 2022, kata dia, produksi ubi jalar mencapai 5.345 ton dengan perputaran uang hingga miliaran rupiah dengan harga Rp4.000/kg.
 
Tidak hanya ubi jalar, Nasir menyebutkan bahkan Lebak juga mampu menghasilkan komoditas lain seperti jagung sebanyak 16.449 ton dan ubi kayu 16.127 ton.

Baca juga: 700 siswa SMP di Kabupaten Pandeglang "drop out"

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023