Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten berencana mengundang kurang lebih 320 orang perwakilan dari sejumlah wilayah setempat untuk menyosialisasikan desa/kelurahan tangguh bencana (Destana) guna mitigasi bahaya bencana.
"Nanti, 2 Agustus kami mengundang 320 peserta perwakilan dari unsur kecamatan dan desa/kelurahan se-Provinsi Banten sosialisasi di Dewiza Hotel," kata Fungsional Analis kebencanaan BPBD Provinsi Banten Sukmawijaya di Serang, Kamis.
Tujuan utama dari acara sosialisasi tersebut, kata dia, adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah Banten.
Menurutnya, melalui program Destana, masyarakat di daerah tersebut akan diberdayakan untuk mengidentifikasi risiko bencana, mengambil langkah-langkah pencegahan serta mengurangi dampak buruk dari bencana yang mungkin terjadi.
Baca juga: BPBD petakan 415 desa/kelurahan di Banten rawan terdampak El Nino
"Mereka akan dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal bencana dan tahu bagaimana cara mengatasi serta bertindak dengan cepat dan tepat saat bencana terjadi," katanya menambahkan.
Sosialisasi itu juga merupakan bentuk peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya manusia dan kearifan lokal untuk pengurangan resiko bencana di wilayah Banten.
Ia menyebutkan, dari hasil penelitian kebencanaan bahwa potensi selamat paling tinggi itu adalah dirinya sendiri. Artinya, kata dia, pertolongan pertama pada waktu terjadi kejadian orang tersebut lah yang dapat menyelamatkan. Sehingga, masyarakat dituntut untuk paham tentang mitigasi bencana.
MItigasi bencana merupakan segala upaya untuk mengurangi risiko bencana, sehingga dapat dilakukan melalui pembangunan secara fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Baca juga: Hujan berpeluang guyur sejumlah kota besar di Indonesia
Baca juga: Waspada potensi gelombang tinggi hingga 6 meter dua hari ke depan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Nanti, 2 Agustus kami mengundang 320 peserta perwakilan dari unsur kecamatan dan desa/kelurahan se-Provinsi Banten sosialisasi di Dewiza Hotel," kata Fungsional Analis kebencanaan BPBD Provinsi Banten Sukmawijaya di Serang, Kamis.
Tujuan utama dari acara sosialisasi tersebut, kata dia, adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah Banten.
Menurutnya, melalui program Destana, masyarakat di daerah tersebut akan diberdayakan untuk mengidentifikasi risiko bencana, mengambil langkah-langkah pencegahan serta mengurangi dampak buruk dari bencana yang mungkin terjadi.
Baca juga: BPBD petakan 415 desa/kelurahan di Banten rawan terdampak El Nino
"Mereka akan dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal bencana dan tahu bagaimana cara mengatasi serta bertindak dengan cepat dan tepat saat bencana terjadi," katanya menambahkan.
Sosialisasi itu juga merupakan bentuk peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya manusia dan kearifan lokal untuk pengurangan resiko bencana di wilayah Banten.
Ia menyebutkan, dari hasil penelitian kebencanaan bahwa potensi selamat paling tinggi itu adalah dirinya sendiri. Artinya, kata dia, pertolongan pertama pada waktu terjadi kejadian orang tersebut lah yang dapat menyelamatkan. Sehingga, masyarakat dituntut untuk paham tentang mitigasi bencana.
MItigasi bencana merupakan segala upaya untuk mengurangi risiko bencana, sehingga dapat dilakukan melalui pembangunan secara fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Baca juga: Hujan berpeluang guyur sejumlah kota besar di Indonesia
Baca juga: Waspada potensi gelombang tinggi hingga 6 meter dua hari ke depan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023