Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membuat inovasi dalam digitalisasi sistem pembayaran pajak dalam rangka mendorong peningkatan pendapatan daerah.
"Dengan digitalisasi akan meminimalisir kebocoran pendapatan dan laporan yang faktual," kata Wali Kota Arief saat membuka kegiatan High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Puspemkot Tangerang, Rabu.
Selain itu, perlu juga disosialisasikan mengenai keuntungan menggunakan pembayaran sistem digital dalam proses pembayaran jual beli produk.
"Misalnya saat membuat NIB, informasikan keuntungan dari sistem transaksi digital mulai dari kemudahan pembukuan hingga data penjualan. Bukan hanya yang besar, tapi usaha kecil seperti PKL juga ajak supaya mau menggunakan digital," kata Wali Kota Arief.
Baca juga: Bapenda Tengerang optimalkan UPT untuk mudahkan warga bayar pajak
Lebih lanjut, Wali Kota juga mengimbau agar sosialisasi dilakukan dengan cara - cara yang baik agar masyarakat yang berusaha tidak merasa dirugikan.
"Makanya perlu langkah konkret, supaya pendapatan dari sektor pajak juga ikut meningkat," katanya menambahkan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Tangerang Kiki Wibhawa mengatakan ada sejumlah layanan yang disiapkan untuk pembayaran pajak daerah secara daring melalui aplikasi Tangerang LIVE maupun luring.
Untuk layanan luring yang disediakan yakni di Mal Pelayanan Publik Kota Tangerang, Kantor UPT Wilayah Barat dan Kantor UPT Wilayah Timur
Sedangkan untuk daring, dapat dilakukan di konter Bank BJB, Kantor Pos atau melalui Alfamart & Indomaret serta melalui Aplikasi seperti: BJB Digi, Bukalapak, QRIS, Tokopedia, Blibli, OVO, GOPAY, dan LinkAja.
"Dengan berbagai kemudahan ini tidak ada lagi alasan untuk menunda membayarkan pajaknya. Seluruh transaksi, cukup dilakukan melalui gawai masing-masing orang tanpa perlu pergi keluar rumah," lanjutnya.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani optimistis target pajak 2023 tercapai
Baca juga: 1.530 lowongan disiapkan Disnaker Tangerang pada "Virtual Job Fair" Juli
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Dengan digitalisasi akan meminimalisir kebocoran pendapatan dan laporan yang faktual," kata Wali Kota Arief saat membuka kegiatan High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Puspemkot Tangerang, Rabu.
Selain itu, perlu juga disosialisasikan mengenai keuntungan menggunakan pembayaran sistem digital dalam proses pembayaran jual beli produk.
"Misalnya saat membuat NIB, informasikan keuntungan dari sistem transaksi digital mulai dari kemudahan pembukuan hingga data penjualan. Bukan hanya yang besar, tapi usaha kecil seperti PKL juga ajak supaya mau menggunakan digital," kata Wali Kota Arief.
Baca juga: Bapenda Tengerang optimalkan UPT untuk mudahkan warga bayar pajak
Lebih lanjut, Wali Kota juga mengimbau agar sosialisasi dilakukan dengan cara - cara yang baik agar masyarakat yang berusaha tidak merasa dirugikan.
"Makanya perlu langkah konkret, supaya pendapatan dari sektor pajak juga ikut meningkat," katanya menambahkan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Tangerang Kiki Wibhawa mengatakan ada sejumlah layanan yang disiapkan untuk pembayaran pajak daerah secara daring melalui aplikasi Tangerang LIVE maupun luring.
Untuk layanan luring yang disediakan yakni di Mal Pelayanan Publik Kota Tangerang, Kantor UPT Wilayah Barat dan Kantor UPT Wilayah Timur
Sedangkan untuk daring, dapat dilakukan di konter Bank BJB, Kantor Pos atau melalui Alfamart & Indomaret serta melalui Aplikasi seperti: BJB Digi, Bukalapak, QRIS, Tokopedia, Blibli, OVO, GOPAY, dan LinkAja.
"Dengan berbagai kemudahan ini tidak ada lagi alasan untuk menunda membayarkan pajaknya. Seluruh transaksi, cukup dilakukan melalui gawai masing-masing orang tanpa perlu pergi keluar rumah," lanjutnya.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani optimistis target pajak 2023 tercapai
Baca juga: 1.530 lowongan disiapkan Disnaker Tangerang pada "Virtual Job Fair" Juli
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023