Anggota DPRD Kabupaten Lebak Aad Firdaus meminta lembaga perbankan dapat mempermudah akses pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
 
"Kami berharap perbankan dapat memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM guna mengakses permodalan KUR itu," kata Politisi Partai Perindo Lebak saat menyerahkan lima unit gerobak pada pelaku UMKM di Lebak, Senin.
 
Selama ini, para pelaku UMKM di Kabupaten Lebak kesulitan untuk mendapatkan akses permodalan KUR, karena terbentur persyaratan jaminan seperti sertifikat tanah juga surat BPKB kendaraan.
 
Sedangkan, kebanyakan pelaku UMKM merasa keberatan karena tidak memiliki persyaratan jaminan surat - surat berharga.

Baca juga: Disperindag Lebak jamin stok pangan cukup untuk hadapi El Nino
 
Oleh karena itu, dirinya memfasilitasi pelaku UMKM dengan pihak perbankan dengan mempertemukan di gedung DPRD setempat.
 
Lembaga perbankan itu, adalah bank milik pemerintah maupun non pemerintah serta lembaga keuangan lainnya.
 
Sebab, kebijakan Presiden Joko Widodo tidak mewajibkan pelaku UMKM melengkapi persyaratan jaminan untuk mengakses permodalan KUR tersebut.
 
"Saya kira untuk permodalan KUR sebesar Rp50 juta itu tidak diwajibkan adanya jaminan sesuai anjuran pemerintah," kata Aad.
 
Menurut dia, pihaknya dalam pertemuan itu mengusulkan untuk mendapatkan akses KUR dengan solusi sistem kelompok, dimana ketua kelompok nantinya yang merekomendasikan jaminan agar pelaku UMKM dapat pinjaman akses permodalan KUR.

Baca juga: Ada unggas mati mendadak, Pemkab Lebak turun tangan
 
Pinjaman KUR bagi pelaku UMKM cukup besar manfaatnya untuk meningkatkan usaha ekonomi juga pengembaliannya relatif kecil yang dikena bunganya.
 
Kesulitan akses modal tersebut juga banyak pelaku UMKM terlilit rentenir karena mudah menerima pinjaman modal tersebut.
 
Selama ini, kata dia, lembaga perbankan tetap mekanisme penyaluran KUR itu harus ada jaminan barang berharga.
 
"Kami berharap dengan sistem kelompok itu dan ketua yang menjamin sehingga dapat menerima akses KUR dipastikan dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat," katanya menjelaskan.

Baca juga: Ketika ternak kerbau jadi tumpuan ekonomi petani Lebak
 
Menurut dia, Partai Perindo kini membantu bagi pelaku UMKM dengan menyerahkan bantuan gerobak bakso dan mie sebanyak lima unit dari target 30 unit.
 
Penyaluran bantuan itu guna meringankan beban ekonomi bagi pelaku UMKM, sehingga dapat terjaga biaya modal.
 
"Kami memberikan gerobak itu agar modal pelaku UMKM itu tetap stabil, bahkan bisa meningkat," katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, Arman, salah satu penerima gerobak mengaku dirinya sangat terbantu dengan menerima gerobak dari Partai Perindo Kabupaten Lebak.
 
"Kami merasa senang menerima gerobak untuk berjualan bakso, karena jika harus membuat dipastikan tidak memiliki uang," katanya menjelaskan.

Baca juga: Pemkab Lebak bina perajin olahan ikan untuk tingkatkan ekonomi warga

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023