![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://banten.antaranews.com/berita/249495/lansia-sumringah-dorong-kualitas-kesehatan-lansia-yang-lebih-baik&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2023/07/17/program-lansia.jpeg&description="Lansia Sumringah" dorong kualitas kesehatan lansia yang lebih baik){kind=link}
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni mengatakan inovasi program Lansia Sumringah (Semua Lansia Mandiri, Bugar dan Bahagia) masuk dalam top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2023 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI.
Menurut dia, masuknya program Lansia Sumringah dalam top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2023 karena berhasil menaikkan cakupan pelayanan kesehatan pada lansia, menurunkan angka penyakit tidak menular pada lansia, serta menurunkan angka lansia dengan ketergantungan sedang dan berat.
“Program Lansia Sumringah ini berhasil mendorong kualitas kesehatan yang jauh lebih baik bagi lansia di Kota Tangerang yang populasinya mencapai lima persen," kata Dini Anggraeni di Tangerang, Senin.
Baca juga: "Lansia sumringah" masuk 99 besar inovasi pelayanan publik nasional
Berdasarkan data, perbandingan persentase sebelum dan sesudah program Lansia Sumringah ini diterapkan yakni pada 2018 cakupan pelayanan kesehatan lansia di angka 86,46 persen dan sekarang mencapai 100 persen. Angka penyakit tidak menular, hipertensi pada 2018 di angka 14,3 persen dan sekarang hanya enam persen.
Ia melanjutkan, program Lansia Sumringah ini memberikan pelayanan secara komprehensif kepada lansia sehat, lansia sakit, lansia yang membutuhkan perawatan jangka panjang, sampai lansia yang terlantar.
Tidak hanya itu, Dinkes Kota Tangerang lewat program Lansia Sumringah juga mengembangkan peri lansia (cargiver lansia) secara optimal untuk membantu tugas-tugas pelayanan kesehatan lansia di lapangan.
Berbagai inovasi yang dilakukan pada program Lansia Sumringah adalah membentuk posyandu lansia, puskesmas santun lansia, pelayanan lansia disabilitas, pelayanan lansia secara khusus di RSUD Kota Tangerang serta bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Tangerang untuk memonitor secara langsung lansia terlantar yang ada di rumah perlindungan sosial (RPS).
"Hal ini terus didorong agar lansia di Kota Tangerang tetap sehat, mandiri, berumur panjang, dan mampu produktif membantu lansia lainnya,” pungkas Dini Anggraeni.
Baca juga: Kota Tangerang dorong para kader gerakkan lansia hidup sehat berkualitas
Baca juga: Disdik Tangerang minta MPLS dibuat dengan konsep menyenangkan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Menurut dia, masuknya program Lansia Sumringah dalam top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2023 karena berhasil menaikkan cakupan pelayanan kesehatan pada lansia, menurunkan angka penyakit tidak menular pada lansia, serta menurunkan angka lansia dengan ketergantungan sedang dan berat.
“Program Lansia Sumringah ini berhasil mendorong kualitas kesehatan yang jauh lebih baik bagi lansia di Kota Tangerang yang populasinya mencapai lima persen," kata Dini Anggraeni di Tangerang, Senin.
Baca juga: "Lansia sumringah" masuk 99 besar inovasi pelayanan publik nasional
Berdasarkan data, perbandingan persentase sebelum dan sesudah program Lansia Sumringah ini diterapkan yakni pada 2018 cakupan pelayanan kesehatan lansia di angka 86,46 persen dan sekarang mencapai 100 persen. Angka penyakit tidak menular, hipertensi pada 2018 di angka 14,3 persen dan sekarang hanya enam persen.
Ia melanjutkan, program Lansia Sumringah ini memberikan pelayanan secara komprehensif kepada lansia sehat, lansia sakit, lansia yang membutuhkan perawatan jangka panjang, sampai lansia yang terlantar.
Tidak hanya itu, Dinkes Kota Tangerang lewat program Lansia Sumringah juga mengembangkan peri lansia (cargiver lansia) secara optimal untuk membantu tugas-tugas pelayanan kesehatan lansia di lapangan.
Berbagai inovasi yang dilakukan pada program Lansia Sumringah adalah membentuk posyandu lansia, puskesmas santun lansia, pelayanan lansia disabilitas, pelayanan lansia secara khusus di RSUD Kota Tangerang serta bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Tangerang untuk memonitor secara langsung lansia terlantar yang ada di rumah perlindungan sosial (RPS).
"Hal ini terus didorong agar lansia di Kota Tangerang tetap sehat, mandiri, berumur panjang, dan mampu produktif membantu lansia lainnya,” pungkas Dini Anggraeni.
Baca juga: Kota Tangerang dorong para kader gerakkan lansia hidup sehat berkualitas
Baca juga: Disdik Tangerang minta MPLS dibuat dengan konsep menyenangkan
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023