Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan pemetaan kerusakan infrastruktur vital akibat lahar dingin Gunung Semeru segera dilakukan penanganan terhadap bencana tersebut.

"Pemkab Lumajang tidak bisa menuntaskan secara keseluruhan, kami perlu intervensi BNPB dari penanganan beberapa rekonstruksi di Lumajang setelah bencana longsor dan lahar dingin Semeru," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Minggu.

Bupati Thoriqul Haq menggelar rapat koordinasi bersama BNPB dan Pemprov Jatim di Pendapa Arya Wiraja Lumajang pada Sabtu (8/7) malam untuk berbagi tugas mempercepat penanganan infrastruktur vital yang rusak akibat bencana lahar dingin Gunung Semeru.

Baca juga: Pengungsi untuk hindari banjir lahar Gunung Semeru bertambah

"Setelah terjadinya bencana itu, Pemkab Lumajang bergerak cepat melakukan asesmen dampak kerusakan, termasuk penanganan keselamatan jiwa dan juga menyampaikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi di beberapa titik telah terpenuhi," tuturnya.

Ia menjelaskan ada lima jembatan yang rusak akibat bencana lahar dingin Semeru ini, diantaranya jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Tumpeng dan jembatan penghubung Kabupaten Lumajang dengan Malang.

Sementara itu, Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengapresiasi langkah cepat dan tepat yang dilakukan Pemkab Lumajang bersama Pemprov Jatim dalam penanganan tanggap darurat bencana longsor dan lahar dingin sehingga dampak korban bisa diminimalisir.

Baca juga: Banjir lahar dingin Semeru, Bupati Lumajang tetapkan tanggap darurat 14 hari
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah petakan kerusakan infrastruktur akibat lahar dingin Semeru

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023