Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengemukakan keinginan agar para anak didik yang beragama Islam di daerah itu memiliki kemampuan yang baik dalam membaca Kitab Kuning sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing mereka.
"Saya ingin yang lebih dalam lagi, anak-anak kita ajarkan supaya mereka bisa membaca Kitab Kuning," kata Benyamin dalam keterangan di Tangerang, Banten, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Benyamin saat membuka kegiatan peningkatan literasi bagi guru agama di Grand Ussu Kabupaten Bogor, awal pekan ini.
Dia mengemukakan pembelajaran Kitab Kuning kepada murid itu perlu metode yang tepat, sesuai kondisi kemajuan peradaban saat ini.
Baca juga: Ingin daftar DKTS, Dinsos Tangsel: usulkan diri ke RT/RW
“Supaya mereka pandai tidak hanya pelajaran biasa, tapi ada bekal dan daya saing atau sesuatu yang bikin mereka berbeda dari murid di wilayah lainnya,” katanya menambahkan.
Ia menerangkan bahwa program ini sebagai rencana pemkot setempat pada 2022, sedangkan pada 2023 berhasil diselenggarakan dan dimatangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan.
“Program ini telah dianggarkan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan harapan supaya anak-anak kita mendapat pelajaran yang sesuai dengan apa yang kita ajarkan, sehingga para guru tinggal mengimplementasikan sesuai standar kurikulum yang disiapkan,” katanya menjelaskan.
Ia mengharapkan anak-anak di daerah itu dapat semakin kuat dalam keagamaan, sedangkan program ini dapat menjadikan Kota Tangerang Selatan semakin maju.
“Mari kita coba gimana 'nerapin' (menerapkan) ini dalam satu ruang kelas yang kemampuan anak-anaknya beda. Kami Pemkot Tangsel (Tangerang Selatan) mendukung rencana strategis seperti ini. Saya tidak hanya berhenti di sini aja, anak-anak tahfiz pesantren kita di Tangsel yang sudah hafal berapa juz kemudian dia mau lanjutin (melanjutkan) ke jenjang pendidikan sarjana saya siapin (menyiapkan) anggarannya,” pungkas Benyamin Davnie.
Baca juga: Kebijakan sekolah gratis di Kota Tangerang dievaluasi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Saya ingin yang lebih dalam lagi, anak-anak kita ajarkan supaya mereka bisa membaca Kitab Kuning," kata Benyamin dalam keterangan di Tangerang, Banten, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Benyamin saat membuka kegiatan peningkatan literasi bagi guru agama di Grand Ussu Kabupaten Bogor, awal pekan ini.
Dia mengemukakan pembelajaran Kitab Kuning kepada murid itu perlu metode yang tepat, sesuai kondisi kemajuan peradaban saat ini.
Baca juga: Ingin daftar DKTS, Dinsos Tangsel: usulkan diri ke RT/RW
“Supaya mereka pandai tidak hanya pelajaran biasa, tapi ada bekal dan daya saing atau sesuatu yang bikin mereka berbeda dari murid di wilayah lainnya,” katanya menambahkan.
Ia menerangkan bahwa program ini sebagai rencana pemkot setempat pada 2022, sedangkan pada 2023 berhasil diselenggarakan dan dimatangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan.
“Program ini telah dianggarkan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan harapan supaya anak-anak kita mendapat pelajaran yang sesuai dengan apa yang kita ajarkan, sehingga para guru tinggal mengimplementasikan sesuai standar kurikulum yang disiapkan,” katanya menjelaskan.
Ia mengharapkan anak-anak di daerah itu dapat semakin kuat dalam keagamaan, sedangkan program ini dapat menjadikan Kota Tangerang Selatan semakin maju.
“Mari kita coba gimana 'nerapin' (menerapkan) ini dalam satu ruang kelas yang kemampuan anak-anaknya beda. Kami Pemkot Tangsel (Tangerang Selatan) mendukung rencana strategis seperti ini. Saya tidak hanya berhenti di sini aja, anak-anak tahfiz pesantren kita di Tangsel yang sudah hafal berapa juz kemudian dia mau lanjutin (melanjutkan) ke jenjang pendidikan sarjana saya siapin (menyiapkan) anggarannya,” pungkas Benyamin Davnie.
Baca juga: Kebijakan sekolah gratis di Kota Tangerang dievaluasi
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023