Kelompok Wanita Tani (KWT) Anthurium, Kelurahan Nambo Jaya, menjajakan hasil panen di Plaza Puspem Kota Tangerang usai apel pagi pegawai sebagai upaya promosi dan meningkatkan penjualan.
Kabid Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kota Tangerang Mamet Indirarto di Tangerang, Senin, menuturkan hasil panen yang dijual di antaranya sayur pakcoy, caisim, kangkung, kelor, daun bawang, kale hingga kembang kol.
"Semoga ini bisa meningkatkan daya tarik para pegawai dengan produk hasil panen petani lokal Kota Tangerang. Apalagi, sayur-sayur yang dihasilkan secara kesehatannya terjamin karena hidroponik tanpa pestisida," kata dia.
Baca juga: Kerja sama antardaerah ditekankan untuk jaga ketahanan pangan
Ia pun berharap, melalui kegiatan penjualan itu, keberadaan KWT di Kota Tangerang lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas, khususnya pegawai Pemkot Tangerang itu sendiri.
Sebab DKP telah membuat program rutin dalam membantu mempromosikan hasil panen KWT melalui berbagai kegiatan seperti Bazar Mal to Mal hingga memenuhi orderan rumah makan atau supermarket dengan program ketahanan pangan hidroponik 1000 lubang.
“D ajang seperti ini, DKP dan KWT berupaya menyebarluaskan informasi terkait keberadaan KWT di Kota Tangerang. Mulai dari nama KWT, nomor yang bisa dihubungi, hingga sayur unggulan yang dihasilkan," katanya menambahkan.
Sementara itu, Yuliana salah seorang pengurus KWT Anthurium menuturkan senang dapat diberikan wadah promosi untuk menjual hasil panen KWT nya.
Ia pun mengaku, sayur-sayur yang dihasilkan KWT Anthurium dipastikan sayur-sayur terbaik, karena dirawat menggunakan pupuk organik yang aman bagi Kesehatan dan lingkungan.
“Semoga pegawai Pemkot Tangerang bisa jadi langganan baru dari hasil panen KWT Anthurium. Sehingga, petani lokal semakin semangat bertani karena hasil panen selalu habis terjual oleh warga Kota Tangerang sendiri," katanya.
Baca juga: Padi huma, andalan petani Badui penuhi pangan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kabid Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kota Tangerang Mamet Indirarto di Tangerang, Senin, menuturkan hasil panen yang dijual di antaranya sayur pakcoy, caisim, kangkung, kelor, daun bawang, kale hingga kembang kol.
"Semoga ini bisa meningkatkan daya tarik para pegawai dengan produk hasil panen petani lokal Kota Tangerang. Apalagi, sayur-sayur yang dihasilkan secara kesehatannya terjamin karena hidroponik tanpa pestisida," kata dia.
Baca juga: Kerja sama antardaerah ditekankan untuk jaga ketahanan pangan
Ia pun berharap, melalui kegiatan penjualan itu, keberadaan KWT di Kota Tangerang lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas, khususnya pegawai Pemkot Tangerang itu sendiri.
Sebab DKP telah membuat program rutin dalam membantu mempromosikan hasil panen KWT melalui berbagai kegiatan seperti Bazar Mal to Mal hingga memenuhi orderan rumah makan atau supermarket dengan program ketahanan pangan hidroponik 1000 lubang.
“D ajang seperti ini, DKP dan KWT berupaya menyebarluaskan informasi terkait keberadaan KWT di Kota Tangerang. Mulai dari nama KWT, nomor yang bisa dihubungi, hingga sayur unggulan yang dihasilkan," katanya menambahkan.
Sementara itu, Yuliana salah seorang pengurus KWT Anthurium menuturkan senang dapat diberikan wadah promosi untuk menjual hasil panen KWT nya.
Ia pun mengaku, sayur-sayur yang dihasilkan KWT Anthurium dipastikan sayur-sayur terbaik, karena dirawat menggunakan pupuk organik yang aman bagi Kesehatan dan lingkungan.
“Semoga pegawai Pemkot Tangerang bisa jadi langganan baru dari hasil panen KWT Anthurium. Sehingga, petani lokal semakin semangat bertani karena hasil panen selalu habis terjual oleh warga Kota Tangerang sendiri," katanya.
Baca juga: Padi huma, andalan petani Badui penuhi pangan
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023