Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menyebutkan 91.06 persen dari 161.102 jiwa masyarakat tergolong Lansia masuk dalam kategori A yakni kehidupan seharian tidak memerlukan bantuan orang lain.

"Artinya lansia mandiri yang dalam kehidupan sehari-hari tidak memerlukan bantuan orang lain," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr. Allin Hendalin di Tangerang Rabu dalam keterangannya.

Kemudian yang masuk dalam kategori B yakni kegiatannya dibantu orang lain ada sebanyak 8,89 persen. "Lalu kategori C yakni sisanya termasuk semua kehidupannya dibantu orang lain," ujarnya.

dr. Allin Hendalin juga mengatakan Lansia di Kota Tangerang Sekatan adalah potensi bangsa, bukan menjadi beban siapapun. Pemkot Tangsel memiliki sejumlah program dalam membantu pelayanan kesehatan kepada Lansia.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, yakni Pilar Saga Ichsan mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tergolong sangat tinggi, salah satunya ada indikator angka harapan hidup.

"Di Tangsel angka harapan hidup hampir 72 tahun artinya bahwa dengan harapan hidup yang cukup tinggi ini mengindikasikan bahwa masyarakat Tangsel ini kondisinya sehat walafiat sampai di masa tuanya banyak sekali masyarakat Tangsel yang beraktivitas," terangnya.

Kemudian, melalui program Pemkot Tangsel di bidang kesehatan juga terus diberikan kepada seluruh masyarakat termasuk para lansia.

"Kami ada ngider sehat, kita siapkan sarana prasarana dan tenaga kesehatannya juga dilengkapi mulai dari posyandu, puskesmas hingga rumah sakit," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023