Tangerang (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten memberikan bantuan bagi korban kebakaran Wihara Bhutong Dhamma Budhi Bhakti yang menelan korban empat orang meninggal dunia di Kota Tangerang.
Bantuan berupa uang sebesar Rp70 juta, untuk korban meninggal dunia empat orang masing-masing Rp5 juta dan untuk perbaikan wihara Rp50 juta tersebut, secara simbolis diserahkan Gubernur Banten Rano Karno saat meninjau lokasi kebakaran Wihara Bhutong di Jalan Burok, Neglasari, Kota Tangerang, di Tangerang, Sabtu.
Bantuan tersebut diterima langsung pemilik dan juga Ketua Wihara Bhutong Dhamma Budhi Bhakti, Beni Susanto yang juga menjadi salah satu korban luka kebakaran yang terjadi Jumat (19/2) dini hari tersebut.
"Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Untuk itu ke depan harus lebih berhati-hati dan kami berharap segera dibangun kembali wihara ini," kata Gubernur Banten Rano Karno usai meninjau lokasi kebakaran tersebut didampingi Sekda Banten Ranta Soeharta dan sejumlah pejabat Provinsi Banten.
Pantauan di lokasi, Wihara yang berada diantara rumah pendukuk tersebut hampir seluruh bangunan habis terbakar. Selain membakar bangunan Wihara dan seluruh isinya, kebakaran yang diduga dari korsleting listrik tersebut juga menghabiskan bangunan rumah Beni Susanto, dua motor dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Beni Susanto mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (19/2) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Saat kejadian, ada sekitar sembilan orang yang berada di dalam wihara sedang terlelap tidur.
"Orang yang berada di dalam terjebak api sehingga sulit untuk keluar, hingga empat orang meninggal dunia termasuk satu korban sedang hamil dan anak sekitar empat tahun. Sebagian lainnya berhasil diselamatkan dievakuasi ke atas genting rumah warga menggunakan tangga," kata Beni.
Usai mengujungi lokasi kebakaran Wihara Bhutong Dhamma Budhi Bhakti, Gubernur Banten juga menghadiri perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Wihara yang Sen Bio di Cihakuhirap, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Dalam kesempatan tersebut Gubernur Banten Rano Karno menyampaikan pentingnya toleransi dan kerukunan hidup umat beragama di dalam upaya melaksanakan pembangunan daerah khususnya di Provinsi Banten.
"Suasana damai ini harus terus dipelihara demi membangun Banten yang kita cintai," katanya.
Gubernur berharap perayaan imlek dan Cap Go Meh kali ini akan membawa keberkahan, kebahagiaan, kedamaian dan kesejahteraan khususnya kepada segenap warga keturunan Tiong Hoa dan seluruh warga Banten.
Selain mengunjungi Wihara, Gubernur Banten dalam kunjungan kerja ke Kota Tangerang, juga sebelumnya menghadiri Tabligh Akbar Majelis Dzikir As-Samawat di Kecamatan Larangan Kota Tangerang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016
Bantuan berupa uang sebesar Rp70 juta, untuk korban meninggal dunia empat orang masing-masing Rp5 juta dan untuk perbaikan wihara Rp50 juta tersebut, secara simbolis diserahkan Gubernur Banten Rano Karno saat meninjau lokasi kebakaran Wihara Bhutong di Jalan Burok, Neglasari, Kota Tangerang, di Tangerang, Sabtu.
Bantuan tersebut diterima langsung pemilik dan juga Ketua Wihara Bhutong Dhamma Budhi Bhakti, Beni Susanto yang juga menjadi salah satu korban luka kebakaran yang terjadi Jumat (19/2) dini hari tersebut.
"Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Untuk itu ke depan harus lebih berhati-hati dan kami berharap segera dibangun kembali wihara ini," kata Gubernur Banten Rano Karno usai meninjau lokasi kebakaran tersebut didampingi Sekda Banten Ranta Soeharta dan sejumlah pejabat Provinsi Banten.
Pantauan di lokasi, Wihara yang berada diantara rumah pendukuk tersebut hampir seluruh bangunan habis terbakar. Selain membakar bangunan Wihara dan seluruh isinya, kebakaran yang diduga dari korsleting listrik tersebut juga menghabiskan bangunan rumah Beni Susanto, dua motor dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Beni Susanto mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (19/2) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Saat kejadian, ada sekitar sembilan orang yang berada di dalam wihara sedang terlelap tidur.
"Orang yang berada di dalam terjebak api sehingga sulit untuk keluar, hingga empat orang meninggal dunia termasuk satu korban sedang hamil dan anak sekitar empat tahun. Sebagian lainnya berhasil diselamatkan dievakuasi ke atas genting rumah warga menggunakan tangga," kata Beni.
Usai mengujungi lokasi kebakaran Wihara Bhutong Dhamma Budhi Bhakti, Gubernur Banten juga menghadiri perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Wihara yang Sen Bio di Cihakuhirap, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Dalam kesempatan tersebut Gubernur Banten Rano Karno menyampaikan pentingnya toleransi dan kerukunan hidup umat beragama di dalam upaya melaksanakan pembangunan daerah khususnya di Provinsi Banten.
"Suasana damai ini harus terus dipelihara demi membangun Banten yang kita cintai," katanya.
Gubernur berharap perayaan imlek dan Cap Go Meh kali ini akan membawa keberkahan, kebahagiaan, kedamaian dan kesejahteraan khususnya kepada segenap warga keturunan Tiong Hoa dan seluruh warga Banten.
Selain mengunjungi Wihara, Gubernur Banten dalam kunjungan kerja ke Kota Tangerang, juga sebelumnya menghadiri Tabligh Akbar Majelis Dzikir As-Samawat di Kecamatan Larangan Kota Tangerang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016