Tangerang (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten mendorong aparatur desa di daerah itu agar "melek" internet dalam upaya mendukung pembangunan perdesaan yang selaras dengan perkembangan teknologi informasi.

Gubernur Banten Rano Karno di Tangerang, Sabtu mengatakan era teknologi informasi saat ini memungkinkan pekerjaan maupun tugas kantor lebih cepat selesai, termasuk di jajaran pemerintahan  di tingkat desa. Sehingga menuntut pemerintah desa dan aparaturnya harus memahami kemajuan teknologi informasi tersebut.

"Internet merupakan jendela dunia dan bisa diaplikasikan ke banyak program. Pemerintahan desa juga tidak boleh ketinggalan, harus bisa memanfaatkan internet untuk kemajuan pembangunan," katanya saat membuka bimbingan teknis (bintek) tentang Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Desa untuk Pemberdayaan Komunikasi dan Informasi (Internet Desa) di Tangerang.

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) serta Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten tersebut, diikuti sekitar 1.200 aparatur desa dari empat kabupaten di Banten.

Ia mengatakan, dengan melek internet, desa akan mampu menunjukkan informasi terkait potensi yang dimiliki, pengurusan administrasi kependudukan, profil desa dan lainnya melalui blog, media sosial maupun website.

"Program internet desa ini bukan hanya sekadar program, tapi ada korelasinya dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika. Presiden ke Amerika untuk mempersiapkan masyarakat desa, sesuai dengan nawacita ke tiga yakni "Membangun Indonesia dari Pinggiran, Membangun Indonesia dari Desa"," kata Rano Karno.

Menurutnya, kinerja perangkat desa dituntut bisa mengimbangi perkembangan zaman. Sejumlah pemerintah desa (pemdes) di Provinsi Banten harus sudah mulai dilengkapi perangkat internet.

Upaya tersebut tak lain untuk menerapkan teknologi informasi dalam mendukung kinerja perangkat di desa.

"Sudah waktunya kita buka hati kita, kelemahan sekarang harus jadi kekuatan kita untuk maju, jalankan kelemahan itu menjadi kekuatan. Melalui pemahaman informasi, Banten akan jauh lebih cemerlang," katanya.

Rano Karno mengatakan, program desa internet diharapkan berdampak lebih cepat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian secara ekonomi akan mulai terlihat dengan semakin bertumbuhnya usaha-usaha mikro kecil yang berdaya saing, terutama untuk mehadapi persaingan dan tantangan ekonomi global.

"Provinsi Banten mendapat tugas yaitu masuk empat besar investasi nasional yang ditagerkan sekitar Rp345 triliun. Tahun ini pembangunan tol Serang-Panimbang juga akan dimulai. Apa yang bisa didapatkan dari peluang ini. Saya berharap dalam waktu yang singkat ini, minimal bimtek ini membuka wawasan anda, karena kedepan semua data 'base' desa harus ada di internet," katanya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016