Lebak (Antara News) - Proyek pembangunan jalur rel ganda (double track) yang menghubungkan Stasiun Rangkasbitung-Maja sejauh 40 kilometer sudah mencapai sekitar 70 persen.

"Kami tinggal membangun jembatan dan jalur rel setelah pengurugan tanah selesai," kata Yanto, pekerja proyek di Lebak, Kamis.

Selama ini, pembangunan rel ganda Rangkasbitung-Maja berjalan lancar dan tidak ada masalah maupun hamabatan, meskipun curah hujan di daerah itu relatif tinggi.

Masyarakat di daerah itu mendukung pembangunan rel ganda yang dilakukan PT KAI, karena berdampak positif bagi pembangunan Kabupaten Lebak.

Selain itu pekerjaan sesuai dengan target dan dipastikan tahun 2016 sudah rampung pembangunan double track tersebut.

Bahkan, pemasangan rel kereta api mulai dilaksanakan di beberapa titik di jalur Rangkasbitung-Maja.

Kemungkinan pengoperasian kereta listrik atau Commuter Line tahun 2017 terkoneksi Rangkasbitung-Jakarta.

"Kami menargetkan tahun ini pembangunan jalur rel ganda rampung," ujarnya.

Kepala Stasiun KA Rangkasbitung Kabupaten Lebak Urip mengatakan pembangunan jalur rel ganda tersebut untuk meningkatkan pelayanan transportasi kepada masyarakat sehingga dapat mendorong kesejahteraan.

Selain itu juga jalur double track tersebut guna menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kami berharap PT KAI bisa mengoperasikan KA Commuter Line tahun 2017," kata Urip seperti dikutip Antaranews.

Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, mengatakan pada prinsipnya  masyarakat sangat mendukung pembangunan jalur rel ganda hingga terkoneksi dengan Jakarta.

Saat ini, masyarakat yang menggunakan jasa angkutan kereta api lokomotif dibatasi jika tempat duduk penumpang sudah penuh.

Sedangkan, kereta listrik tidak dibatasi jumlah penumpang tersebut.

"Kami rela dan ikhlas rumah terkena pembebasan proyek pembangunan double track itu," kata Udin, warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016