Lapas Kelas IIA Tangerang tidak ingin ketinggalan dalam turut memeriahkan Pekan Olahraga dan Seni bagi Narapidana (Porsenap) dengan melibatkan warga binaan dalam lomba memasak yang bertajuk "Masterchef Inmates".
"Pada kesempatan ini dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-59 khusus di Wilayah Banten kita menyelenggarakan lomba memasak bagi warga binaan, selain itu terdapat juga perlombaan olahraga dan seni atau Porsenap," ujar Kepala Kantor Wilayah Tejo Harwanto membuka perlombaan yang digelar di Aula Lapas Kelas IIA Tangerang, Rabu (08/03/2023).
Baca juga: Pemkot Tangerang apresiasi Kemenkumham atas sinergi dalam glorifikasi pentingnya Kekayaan Intelektual bagi Pelaku UKM
Menurut Tejo dengan perlombaan memasak ini bisa menjadi awal bagi warga binaan untuk berkreasi. Hasil kreasi ini bahkan dapat didaftarkan kekayaan intelektualnya seperti merek ataupun hak cipta.
Disisi lain, Plh. Kepala Divisi Pemasyarakatan Sri Yusfini Yusuf menyatakan bahwa perlombaan ini sebagai ajang warga binaan berkreasi dan berinovasi dalam hal memasak.
"Manfaatkan perlombaan ini sebagai sarana dalam meningkatkan kreativitas dan pengembangan bakat dalam memasak," ujarnya memberi pesan.
Perlombaan yang diikuti oleh 10 (sepuluh) unit pelaksana teknis pemasyarakatan Kemenkumham Banten ini turut dimeriahkan dengan hadirnya chef Martin Praja sebagai komentator dan juri.
Adapun kesepuluh tim merupakan warga binaan yang berasal dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Lapas Kelas I Tangerang, LPP Tangerang, Lapas Pemuda Tangerang, Lapas Rangkasbitung, Lapas Serang, Lapas Cilegon, Rutan Kelas I Tangerang, Rutan Kelas IIB Serang, serta Rutan Kelas IIB Pandeglang, LPKA Tangerang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Pada kesempatan ini dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-59 khusus di Wilayah Banten kita menyelenggarakan lomba memasak bagi warga binaan, selain itu terdapat juga perlombaan olahraga dan seni atau Porsenap," ujar Kepala Kantor Wilayah Tejo Harwanto membuka perlombaan yang digelar di Aula Lapas Kelas IIA Tangerang, Rabu (08/03/2023).
Baca juga: Pemkot Tangerang apresiasi Kemenkumham atas sinergi dalam glorifikasi pentingnya Kekayaan Intelektual bagi Pelaku UKM
Menurut Tejo dengan perlombaan memasak ini bisa menjadi awal bagi warga binaan untuk berkreasi. Hasil kreasi ini bahkan dapat didaftarkan kekayaan intelektualnya seperti merek ataupun hak cipta.
Disisi lain, Plh. Kepala Divisi Pemasyarakatan Sri Yusfini Yusuf menyatakan bahwa perlombaan ini sebagai ajang warga binaan berkreasi dan berinovasi dalam hal memasak.
"Manfaatkan perlombaan ini sebagai sarana dalam meningkatkan kreativitas dan pengembangan bakat dalam memasak," ujarnya memberi pesan.
Perlombaan yang diikuti oleh 10 (sepuluh) unit pelaksana teknis pemasyarakatan Kemenkumham Banten ini turut dimeriahkan dengan hadirnya chef Martin Praja sebagai komentator dan juri.
Adapun kesepuluh tim merupakan warga binaan yang berasal dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Lapas Kelas I Tangerang, LPP Tangerang, Lapas Pemuda Tangerang, Lapas Rangkasbitung, Lapas Serang, Lapas Cilegon, Rutan Kelas I Tangerang, Rutan Kelas IIB Serang, serta Rutan Kelas IIB Pandeglang, LPKA Tangerang.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023