Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, tengah menyiapkan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah penyakit menular virus Flu Burung clade baru di daerah itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang dr Sumihar Sihaloho mengatakan bahwa pembentukan TGC bertujuan meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan penyebaran penyakit Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) Sub Type H5N1.

"Kita akan mengintensifkan tim surveilans dan tim gerak cepat, terutama dalam mendeteksi sinyal epidemilogi di lapangan," ujar Sumihar di Tangerang, Senin.

Ia menyebutkan dalam memitigasi penyakit menular dilakukan melalui koordinasi dengan instansi terkait kewaspadaan peningkatan kasus HPAI yang bersifat zoonosis.

Selain itu pihaknya akan kembali mengaktifkan Partisipatory Disease Surveilans dan Respon (PDSR) dengan melakukan penelusuran dan merespons apabila ada laporan ditemukan kasus yang mengarah kepada Flu Burung tersebut.

Selanjutnya Dinkes Kabupaten Tangerang melakukan kesiapsiagaan dari sisi klinis fasilitas kesehatan, termasuk di rumah sakit (rs), puskesmas, klinik, hingga organisasi profesi terkait kesehatan.

"Sejumlah fasilitas kesehatan disiagakan untuk penatalaksanaan kasus suspek Flu Burung sesuai dengan pedoman yang berlaku. Meningkatkan kapasitas laboratorium untuk pemeriksaan sampel dari kasus dengan suspek," katanya.

Hingga saat ini, kata dia, kasus Flu Burung clade baru di Kabupaten Tangerang sendiri masih belum terdeteksi, namun hal itu perlu dilakukan mitigasi komprehensif.

"Untuk kasus sejauh ini kita belum temukan, namun kami terus pantau dan koordinasi terkait perkembangan kasus ini," ujarnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kemudian pihaknya meminta melaporkan kepada petugas kesehatan setempat bila ada kematian unggas secara mendadak dalam jumlah yang banyak.

"Apabila masyarakat mengalami gejala Flu Burung dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko ke fasilitas kesehatan terdekat," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023