Pemprov Banten menanamkan sikap antikorupsi sejak dini kepada para siswa atau pelajar, salah satunya melalui peluncuran pelajar antikorupsi, di Kantor Inspektorat Banten di Serang, Kamis.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, nilai-nilai antikorupsi sangat penting untuk dapat ditanamkan dalam diri sejak dini kepada para siswa. Sebab para siswa adalah generasi penerus ke depannya.

Baca juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar pastikan pasokan dan harga bahan pokok terkendali

"Ini penting ditanamkan, karena di tangan para siswa inilah ke depan kepemimpinan akan dilanjutkan," kata Al Muktabar saat membuka Focus Group Discussion dan Launching Generasi Pelajar Antikorupsi yang mengusung tema 'Membangun kesadaran dan Partisipasi Pelajar dalam Pencegahan Korupsi di Provinsi Banten'.

Dikatakan Al Muktabar, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki indeks persepsi korupsi (IPK) di Provinsi Banten dan juga Indonesia.

"Ini satu agenda yang kita ingin terus menguatkan antikorupsi khususnya di Provinsi Banten dan pada umumnya Indonesia. Maka momem ini sangat strategis dan penting," katanya.

Selanjutnya, Al Muktabar menyampaikan dengan melibatkan para siswa mulai dari tingkatan SMP sederajat hingga SMA/SMK dalam menanamkan nilai antikorupsi, merupakan sebuah bentuk kebersamaan dan kesatuan untuk terus menggiatkan sikap antikorupsi.

"Ini satu kesatuan dalam rangka itu kita bersama-sama menggiatkan antikorupsi," katanya.

Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga berpesan kepada semua guru dapat memberikan pemahaman dan contoh terkait dengan nilai-nilai antikorupsi kepada siswa. Diharapkan kegiatan yang berkaitan dengan gerakan antikorupsi dapat terus dilakukan.

"Diharapkan dengan kita terus menerus bersama menggiatkan antikorupsi, maka kita terus memperbaiki indeks persepsi korupsi kita," katanya.

Sementara Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi (ForPAK) Provinsi Banten Ratu Syafitri Muhayati menyampaikan salah satu tujuan dari gerakan pelajar melawan korupsi, di antaranya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelajar tentang bahayanya korupsi dan dampak buruk terhadap masyarakat. 

"Dengan meningkatkan kesadaran ini, diharapkan pelajar dapat menjadi agen perubahan sosial dan membentuk karakter integritas di dalam diri mereka sendiri serta lingkungan sekitar," katanya.

Selain itu, kata Fitri, hal itu juga bertujuan untuk mengajak partisipasi masyarakat luas dan pelajar dapat menjadi agen  perubahan yang mampu mengajak orang lain untuk turut serta dalam memerangi korupsi. Sehingga diharapkan dapat terbentuk sebuah gerakan yang lebih besar dan kuat dalam memerangi korupsi.

Kegiatan Focus Group Discussion dan Launching Generasi Pelajar Antikorupsi diikuti oleh sejumlah siswa baik tingkat SMP sederajat, SMA/SMK sederajat dan sejumlah guru. Kegiatan tersebut dilakukan secara hybrid, baik secara langsung maupun virtual.

 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023