Gubernur: Bank Banten Harus Terealisasi

Serang (Antara News) - Gubernur Banten Rano Karno menegaskan pembentukan bank Banten tetap harus terealisasi pada tahun ini karena merupakan amanat Perda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Banten 2012-2017.

"Bank Banten tetap harus terbentuk karena itu Perda, bukan keinginan gubernur. Malah kalau ada yang mempertanyakan justru saya curiga ada apa itu," kata Rano Karno di Serang, Selasa.

Ia mengatakan, pembentukan bank Banten saat ini masih tetap dilaksanakan proses seleksi oleh pihak PT Banten Global Development (BGD) untuk menentukan bank mana yang nantinya akan dibeli atau dimerger menjadi Bank Banten.

"Dari ratusan bank yang diseleksi semakin mengerucut. Nah nanti bank mana yang akan dipilih," kata Rano Karno.

Menurutnya, keberadaan bank pembangunan daerah dinilai perlu dimiliki oleh provinsi dalam upaya mendukung kelancaran proses pembangunan dan ekonomi. Walaupun memang selama ini sudah banyak bank-bank yang ada di daerah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta mengatakan, dalam waktu dekat Pemprov Banten akan segera menyampaikan secara terbuka hasil dari proses pemilihan bank yang nantinya akan dibeli, kemudian diteliti lebih dalam apakah bank tersebut sehat atau tidak untuk selanjutnya dipilih salah satu dari empat bank yang sudah diseleksi.

"Kan tadinya banyak bank yang diseleksi kemudian mengerucut menjadi delapan. Kemudian menjadi empat dan nanti dipilih salah satunya," kata Ranta.

Nantinya, kata Ranta, Pemprov Banten akan memilih salah satu dari empat bank yang diumumkan tersebut yang merupakan bank paling sehat berdasarkan hasil seleksi tersebut.

"Nanti pemprov Banten melalui BGD memilih, bank mana yang paling sehat. Nah itu yang akan kita beli," katanya

Sebelumnya Direktur PT BGD Ricky Tampinongkol, tim seleksi belum menentukan satu bank dari empat bank yang akan dipilih untuk dijadikan Bank Banten.

"Masih pemeriksaan bank target, sedang diselidiki secara mendalam. Ya, baru selesai akhir bulan lah," kata Ricky.