Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) pada Rabu kembali menyisir kawasan Muara Cisiih, Pantai Panggarangan terkait seorang warga Kabupaten Lebak yang mengalami kecelakaan laut saat mencari ikan impun.

Koordinator tim SAR gabungan Heru di Lebak, Rabu mengatakan korban bernama M Ramdani (23) yang hilang sejak Selasa belum ditemukan, karena gelombang pesisir selatan Banten tinggi mencapai 6 meter dengan kecepatan angin cukup kencang dari arah barat.

Baca juga: Nelayan di Kabupaten Lebak kembali tidak melaut akibat gelombang tinggi
 
Korban beralamat Kampung Ciherang RT/RW 01/05 Desa Situregen Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak ini diharapkan hari kedua pencarian bisa ditemukan.
 
Tim SAR gabungan kini melakukan penyisiran dengan strategi pencarian menggunakan perahu nelayan menyusuri area perairan sekitar lokasi kejadian perkara (LKP) radius 4,37 kilometer.

Selanjutnya, melakukan pencarian dengan penelusuran darat dari pantai (LKP) kearah selatan sejauh 5 kilometer.

Mereka tim gabungan terdiri dari Basarnas Banten, Polairud Banten, Polsek, Danramil, Balawista, PMI, BMKG, Relawan Tagana, BPBD Lebak, nelayan dan masyarakat itu akan melakukan koordinasi dengan HNSI Panggarangan dalam search area, terkait dengan operasi.

Apabila terdapat tanda-tanda adanya korban maka langsung dilakukan evakuasi oleh tim SAR gabungan.
 
"Dengan pola itu cukup efektif, karena kecelakaan laut yang terjadi di Lebak belum lama itu bisa ditemukan," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, pencarian korban mengalami kecelakaan laut di Pantai Panggarangan dengan menggunakan rescue car, palsar air, rubber boat, palsar komunikasi, palsar Medis, APD hazmat dan perahu nelayan.
 
Pencarian korban dilakukan hingga sepekan ke depan sesuai standar operasional prosedur (SOP) terhitung sejak kecelakaan laut.

Namun, jika tidak ditemukan korban kecelakaan laut maka operasi kemanusiaan dihentikan.

"Kami bersama tim SAR gabungan lainnya mengerahkan kekuatan untuk menemukan korban kecelakaan laut itu agar bisa ditemukan," kata Heru.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023