Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Selasa (07/02), melaunching dipanennya beras merah pulen organik di demplot pertanian di Kampung Paleuh, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, yang sedang dikembangkan untuk disertifikasi menjadi varietas beras unggulan lokal Banten. 

Beras merah pulen ini merupakan jenis tanaman padi lokal yang dikembangkan seorang penggiat pertanian dan lingku asal Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, bernama Hadi Kurniawan, yang merupakan Alumni IPB dan SMA 1 Serang.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauchid ditemui di lokasi mengatakan, didorongnya pengembangan beras merah pulen yang masih dalam pengujian nutrisi dan DNA pada tahap sertifikasi varietas di Bidang Pengujian Kementerian Pertanian ini, dilakukan dalam rangka membangun ketahanan pangan sehat di Provinsi Banten.

"Kami dari Dinas Pertanian ingin mengawal, akan coba kami telusuri dari uji coba nutrisinya uji DNA nya, dan tentunya akan kami juga telusuri asal muasal beras merah yang akan kami rilis menjadi unggul lokal nasional," jelas Agus.

Terlebih jenis varietas yang memiliki spesifikasi warna merah yang tidak terlalu pekat dibandingkan dengan warna beras merah pada umumnya, dengan bulir padi berukuran lebih kecil. Beras merah pulen ini sudah langka dan jarang dikembangkan di wilayah Banten.

Untuk itu, Wakil Rektor III Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, DR Suherna mewakili kalangan akademisi mendorong pengembangan pertanian padi beras merah pulen lokal Banten yang diklaim memiliki keunggulan nutrisi dibanding beras merah lainnya agar bisa disertifikasi.

"Hari ini kita panen beras merah unggulan yang sedang dilaunching hari ini, mudah-mudahan beras merah ini bisa disertifikasi menjadi keunggulan lokal. Kami juga ingin terus berkolaborasi untuk meneliti sejauh mana padi lokal yang ada di Banten ini," kata Suherna.

Beras merah pulen organik lokal Banten ini dinilai memiliki prospek yang baik kedepannya baik dari sisi harga maupun tingkat penjualannya. Terlebih beras merah banyak diminati seiring dengan berubahnya pola hidup sehat masyarakat saat ini. 

Pewarta: Susmiatun Hayati

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023