Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Banten meminta masyarakat gencar melakukan gerakan tanam untuk mengendalikan inflansi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan dan peningkatan ekonomi.
"Kita bergerak cepat agar masyarakat dapat melakukan gerakan tanam, sehingga dapat mengatasi inflansi itu," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat di Lebak, Sabtu.
Gerakan percepatan tanam tersebut dinilai lebih efektif untuk mengantisipasi inflansi, karena dapat terpenuhi ketersediaan pangan masyarakat setempat.
Pemicu inflansi itu karena teori ekonomi, dimana permintaan banyak dipastikan terjadi lonjakan harga di pasaran.
Namun, kata dia, sebaliknya bila produksi kebutuhan bahan pokok melimpah dan surplus dipastikan harga stabil atau menurun.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Lebak mengajak petani yang sudah panen padi maka segera melakukan percepatan gerakan tanam.
Begitu juga masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk ditanami palawija, sayuran dan buah-buahan.
Bahkan, pihaknya mengoptimalkan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas dan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
Mereka para ibu-ibu dan masyarakat di Kabupaten Lebak melakukan gerakan penanaman cabai di lahan-lagan pekarangan, sebab, cabai juga bisa memicu terjadi inflansi.
"Kami optimistis tanaman cabai itu pada bulan Ramadhan mendatang dapat mengendalikan inflansi, karena kegiatan P2L dilakukan masyarakat dengan gerakan tanam itu," kata Rahmat.
Ditempatkan terpisah, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan pihaknya akan membagi-bagikan benih cabai untuk mendukung kegiatan P2L, sehingga masyarakat bisa tanam cabai di lahan pekarangan.
Saat ini, pihaknya melakukan pengembangan benih cabai dengan membuat persemaian untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Kami meyakini inflansi itu bisa dikendalikan jika persediaan cabai maupun kebutuhan pangan lainnya itu melimpah,"katanya menjelaskan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan sebagian besar petani di sini sudah melakukan gerakan percepatan tanaman padi guna menopang ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi.
Gerakan percepatan tanam itu dipastikan dapat mengendalikan inflansi harga kebutuhan pangan.
"Kami menargetkan pekan depan semua petani sudah rampung melakukan gerakan tanam padi seluas 170 hektare," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Kita bergerak cepat agar masyarakat dapat melakukan gerakan tanam, sehingga dapat mengatasi inflansi itu," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat di Lebak, Sabtu.
Gerakan percepatan tanam tersebut dinilai lebih efektif untuk mengantisipasi inflansi, karena dapat terpenuhi ketersediaan pangan masyarakat setempat.
Pemicu inflansi itu karena teori ekonomi, dimana permintaan banyak dipastikan terjadi lonjakan harga di pasaran.
Namun, kata dia, sebaliknya bila produksi kebutuhan bahan pokok melimpah dan surplus dipastikan harga stabil atau menurun.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Lebak mengajak petani yang sudah panen padi maka segera melakukan percepatan gerakan tanam.
Begitu juga masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk ditanami palawija, sayuran dan buah-buahan.
Bahkan, pihaknya mengoptimalkan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas dan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
Mereka para ibu-ibu dan masyarakat di Kabupaten Lebak melakukan gerakan penanaman cabai di lahan-lagan pekarangan, sebab, cabai juga bisa memicu terjadi inflansi.
"Kami optimistis tanaman cabai itu pada bulan Ramadhan mendatang dapat mengendalikan inflansi, karena kegiatan P2L dilakukan masyarakat dengan gerakan tanam itu," kata Rahmat.
Ditempatkan terpisah, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan pihaknya akan membagi-bagikan benih cabai untuk mendukung kegiatan P2L, sehingga masyarakat bisa tanam cabai di lahan pekarangan.
Saat ini, pihaknya melakukan pengembangan benih cabai dengan membuat persemaian untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Kami meyakini inflansi itu bisa dikendalikan jika persediaan cabai maupun kebutuhan pangan lainnya itu melimpah,"katanya menjelaskan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan sebagian besar petani di sini sudah melakukan gerakan percepatan tanaman padi guna menopang ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi.
Gerakan percepatan tanam itu dipastikan dapat mengendalikan inflansi harga kebutuhan pangan.
"Kami menargetkan pekan depan semua petani sudah rampung melakukan gerakan tanam padi seluas 170 hektare," katanya.
Editor : Lukman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023