Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten meminta masyarakat mewaspadai peningkatan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyusul datangnya musim penghujan melalui kebersihan lingkungan.
"Ada peningkatan kasus meski tak signifikan tetapi harus tetap diwaspadai lantaran adanya mobilitas orang cukup besar di libur Natal dan Tahun Baru ini, yang ke kampung halaman," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang Senin (2/1).
Baca juga: Tim Monev G1R1J evaluasi penanganan demam berdarah di Kota Tangerang
Ia mengatakan peningkatan mobilitas ini mempunyai risiko atau juga ada orang yang mobilitas liburan di daerah-daerah yang menjadi endemi malaria.
"Penyakit ini sama-sama ditularkan melalui nyamuk. ini perlu diperhatikan khusus, diwaspadai dan dijaga bersama-sama. Dengan kondisi cuaca saat ini, masyarakat harus lebih peduli terhadap kesehatan dan kekebalan tubuh. Segera periksakan diri, jika terjadi demam tinggi yang naik turun. Segera tes di layanan kesehatan terdekat,” katanya.
Ia pun membagikan tips pencegahan DBD yang bisa dilakukan masyarakat Kota Tangerang di antaranya memasang kasa ataupun jaring anti nyamuk di ventilasi di pintu ataupun jendela rumah agar nyamuk dari luar tidak masuk ke rumah. Lalu memasang kelambu untuk mencegah nyamuk menyelinap masuk pada senja hari, yaitu ketika nyamuk mulai ke luar.
“Lindungi diri dengan lotion ataupun krim anti nyamuk, kalau bisa bawa ke mana pun pergi. Keempat, rajin menguras bak mandi atau ember penampungan air seminggu sekali, karena dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, karena nyamuk aedes aegypti bisa bertelur di bak. Kelima, bersihkan seluruh wadah yang menampung air untuk memutus siklus nyamuk seperti dispenser, pot bunga air dan lainnya,” katanya.
Masyarakat juga diimbau jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama, hal tersebut memicu nyamuk sering hinggap karena nyamuk suka aroma tubuh manusia. Cara lainnya adalah menanam tanaman anti nyamuk, seperti lavender, papermint, tapak dara hingga serai wangi.
“Pastikan menjaga daya tahan tubuh, supaya tidak mudah sakit, termasuk tidak mudah terkena DBD. Makan teratur dan konsumsi vitamin mineral, misalkan dari sayur-sayuran, buah-buahan ataupun dari suplemen makanan. Selain itu, olahraga teratur misalkan 30 menit sehari, bisa jogging, bersepeda dan juga pastikan istirahat ataupun tidurnya cukup,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Ada peningkatan kasus meski tak signifikan tetapi harus tetap diwaspadai lantaran adanya mobilitas orang cukup besar di libur Natal dan Tahun Baru ini, yang ke kampung halaman," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang Senin (2/1).
Baca juga: Tim Monev G1R1J evaluasi penanganan demam berdarah di Kota Tangerang
Ia mengatakan peningkatan mobilitas ini mempunyai risiko atau juga ada orang yang mobilitas liburan di daerah-daerah yang menjadi endemi malaria.
"Penyakit ini sama-sama ditularkan melalui nyamuk. ini perlu diperhatikan khusus, diwaspadai dan dijaga bersama-sama. Dengan kondisi cuaca saat ini, masyarakat harus lebih peduli terhadap kesehatan dan kekebalan tubuh. Segera periksakan diri, jika terjadi demam tinggi yang naik turun. Segera tes di layanan kesehatan terdekat,” katanya.
Ia pun membagikan tips pencegahan DBD yang bisa dilakukan masyarakat Kota Tangerang di antaranya memasang kasa ataupun jaring anti nyamuk di ventilasi di pintu ataupun jendela rumah agar nyamuk dari luar tidak masuk ke rumah. Lalu memasang kelambu untuk mencegah nyamuk menyelinap masuk pada senja hari, yaitu ketika nyamuk mulai ke luar.
“Lindungi diri dengan lotion ataupun krim anti nyamuk, kalau bisa bawa ke mana pun pergi. Keempat, rajin menguras bak mandi atau ember penampungan air seminggu sekali, karena dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, karena nyamuk aedes aegypti bisa bertelur di bak. Kelima, bersihkan seluruh wadah yang menampung air untuk memutus siklus nyamuk seperti dispenser, pot bunga air dan lainnya,” katanya.
Masyarakat juga diimbau jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama, hal tersebut memicu nyamuk sering hinggap karena nyamuk suka aroma tubuh manusia. Cara lainnya adalah menanam tanaman anti nyamuk, seperti lavender, papermint, tapak dara hingga serai wangi.
“Pastikan menjaga daya tahan tubuh, supaya tidak mudah sakit, termasuk tidak mudah terkena DBD. Makan teratur dan konsumsi vitamin mineral, misalkan dari sayur-sayuran, buah-buahan ataupun dari suplemen makanan. Selain itu, olahraga teratur misalkan 30 menit sehari, bisa jogging, bersepeda dan juga pastikan istirahat ataupun tidurnya cukup,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023