Serang (Antara News) - Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten mengimbau kepada pemilik ternak baik ayam maupun itik untuk terus mewaspadai penyakit flu burung karena sampai saat ini kasusnya masih terjadi di beberapa wilayah.

"Virus flu burung atau Avian Influenza (AI) masih dijumpai positif menyerang ayam dan itik di Kabupaten Serang, Tangerang dan Kabupaten Pandeglang beberapa bulan terakhir ini, sehingga para peternak harus mewaspadainya," kata Fungsional Medik Veteriner Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten drh Heirmayani di Serang, Jumat.

Sehubungan dengan masih munculnya kasus flu burung di wilayah Banten, Distanak Banten melakukan sosialisasi secara rutin di wilayah yang rawan terjangkit penyakit flu burung, dan diimbau kepada setiap peternak untuk melakukan "biosecurity" atau beberapa prosedur atau usaha yang dilakukan untuk dapat mencegah kontak antara ayam dalam peternakan dengan agen atau sumber penyakit sehingga dapat menekan resiko dan konsekuensi penularan penyakit, katanya.

Selain menganjurkan "biosecurity", pihaknya akan melakukan vaksinasi terhadap ayam dan itik diwilayah tertular dan disinfeksi terhadap kandang ayam yang kurang bersih agar virus AI tidak mudah menyebar.     Selain vaksinasi, pihaknya bekerjasama dengan dinas peternakan kabupaten kembali gencar melakukan sosialisasi (penyuluhan) kepada para peternak antara lain menginstruksikan untuk memelihara ternaknya dengan baik, terutama sekitar kandang harus bersih dan steril dan tidak lupa memberikan vaksin sesuai dengan usia ternak.

Di Banten peternakan itik mulai "menjamur" seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk mengonsumsi itik atau bebek, khususnya di wilayah Sentra itik di Kecamatan Pontang, Kasemen, (Kabupaten Serang) sampai ke Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Namun, karena belum mahirnya peternak itik pemula terjun ke usaha tersebut, sehingga kasus kematian itik akibat penyakit flu burung sampai saat ini masih belum dapat teratasi, katanya.

Berdasarkan laporan yang masuk ke Distanak, kasus flu burung pada Tahun 2015 positif menyerang ayam kampung di Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang.

Sejak Januari sampai April 2015, ditemukan 695 ekor ayam kampung mati akibat flu burung, terbanyak di Desa Singarajan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang yang menyebabkan 300 ekor ayam kampung mati mendadak pada 9 April 2015. Kemudian di Desa Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, sebanyak 183 ekor ayam kampung juga mati mendadak.

Selain ayam kampung, 211 ekor itik juga positif mati diserang flu burung, yaitu 50 ekor di Desa Cidahu dan 25 ekor di Desa Nanggung, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, serta 136 ekor di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.  

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015