Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menekankan pentingnya kesetiakawanan sosial untuk diterapkan dalam segala aktivitas keseharian, sebagai modal dasar dalam mengisi pembangunan, termasuk di Provinsi Banten.

"Nilai - nilai kesetiakawanan sosial itu harus terus digelorakan dalam mengimplementasikan pergerakan pembangunan Banten. Dengan begitu maka akan banyak hal yang menginspirasi kita bersama dan berperan efektif," kata Al Miktabar usai membuka acara peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tingkat Provinsi Banten tahun 2022, di Serang, Rabu.

Dengan modal pendekatan sosial yang baik, kata dia, akan mempermudah berbagai penyelesaian sosial dalam mewujudkan Banten yang lebih maju. Kesetiakawanan sosial merupakan hal yang bisa dikolaborasikan dalam penanganan permasalahan sosial. Sehingga kerja sama antar masyarakat dan pemerintah sangatlah penting untuk terus dipelihara.

Baca juga: Peringati HKSN, Dinsos Pandeglang pamerkan produk UMKM khas lokal

“Kita saling mengingatkan dan membantu sekecil apapun untuk kita lakukan demi kepentingan bersama,” kata dia.

Sebelumnya dalam sambutan kegiatan tersebut Al Muktabar mengatakan, kemiskinan sebagai akar masalah dari timbulnya permasalahan kesejahteraan sosial merupakan permasalahan yang menjadi tantangan bersama untuk segera ditanggulangi. Terkait itu, lanjutnya, esensi dari peringatan HKSN adalah untuk menggugah perasaan, empati terhadap kesulitan orang lain secara bersama-sama melalui aksi nyata.

Kesetiakawanan sosial, kata dia, adalah nilai, sikap dan perilaku sosial yang mengatur hubungan sosial antara warga satu dengan lainnya dengan menumbuhkan sikap dan tindakan saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh altruistik, kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan guna meningkatkan harkat, martabat dan harga diri setiap warga negara Indonesia.

Sementara Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengatakan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten maksimalkan penanganan kesejahteraan sosial di Banten dengan berkolaborasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, baik tingkat kabupaten/kota maupun Provinsi, guna menangani kemiskinan di wilayah itu.

"Kita akan lakukan dengan maksimal dan melanjutkan program kesejahteraan sosial yang masih diperlukan," kata Mirhana.

Ia mengatakan program yang sudah dilakukan adalah pelayanan kesejahteraan sosial seperti, usaha ekonomi produktif bagi penyandang disabilitas serta pemberian-pemberian alat bantu lainnya.

"Kewenangan itu ada di kabupaten/kota, provinsi dan pusat, dan pada prinsipnya kita sudah melakukan penanganan secara maksimal," katanya.

Menurutnya, berbagai program sosial tersebut masih harus di lanjutkan. Kendati demikian, penyandang kesejahteraan sosial dianggap masih banyak di Provinsi Banten.

"Kalau dilihat data keluarga tidak mampu, disabilitas, orang terlantar itu masih banyak," kata Nurhana.

Kegiatan peringatan HKSN tingkat Provinsi Banten tahun 2022 untuk membangun ingatan kolektif seluruh elemen masyarakat Indonesia tanpa kecuali, agar nilai-nilai kesetiakawanan sosial tetap kuat sebagai modal sosial. Selain itu juga sebagai stimulus berbagai gerakan peduli dan aksi sosial di masyarakat dalam bentuk apapun.

“Agar dapat menimbulkan kerekatan sosial, meminimalisir kesenjangan sosial dan menciptakan kedaulatan sosial,” katanya.

HKSN 2022 diperingati juga agar terciptanya kondisi sosial yang menjamin kesetiakawanan sosial mampu menjadi pilar dasar dalam mewujudkan Indonesia sejahtera.*

Pewarta: Mulyana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022