Jakarta (Antara News) - Obesitas atau kelebihan berat badan menjadi salah satu penyebab penyakit nyeri sendi (osteoarthritis) yang biasa dialami para lanjut usia, kata ahli tulang Dr. Bagus Putu Putra Suryana, SpPD KR.

"Gejala osteoarthritis yang sering terjadi adalah rasa sakit setelah gerakan berlebihan, kaku,  dan pembengkakan pada sendi, krepitasi (bunyi gemeretak),  serta kehilangan fleksibilitas," kata Bagus saat memberikan edukasi mengenai osteoarthritis di Hotel Santika Malang Jawa Timur, Sabtu.

Berbicara dihadapan Combi Health Forum Bagus mengatakan sendi yang paling sering mengalami osteoarthritis adalah sendi lutut dan sendi panggul karena kedua sendi tersebut bekerja paling berat menopang bobot tubuh.

"Semakin berat badannya, semakin besar resiko terkena kerusakan sendi. Untuk mencegah penyakit radang sendi di usia tua maka harus tetap menjaga berat badan ideal," ujar Bagus. 

Berbagai faktor bisa menjadi pemacu penyakit osteoarthritis, selain obestias yaitu faktor usia, biasanya dialami wanita, pernah cedera sendi, aktivitas pekerjaan tertentu, ujar dia.

Bagus mengatakan pemahaman masyarakat tentang osteoarthritis  masih rendah. Masyarakat umumnya beranggapan nyeri sendi sebagai rematik atau asam urat. Namun kenyataannya,  penyebab utama  khususnya pasien berusia lebih dari 45 tahun adalah Osteoarthritis.” tambahnya.

Untuk mengobati atau mengurangi resiko sakit karena Osteoarthritis, dunia medis saat ini sudah menemukan obat suntik yang telah terbukti secara klinis yaitu hanya dengan satu kali suntikan dapat bertahan hingga 18 bulan, jelas dia.

Sedangkan Chief Operating Officer Combiphar Lim Soeyantho mengatakan Combi Health Forum merupakan wadah bagi para praktisi serta lembaga kesehatan untuk mengedukasi masyarakat tentang isu-isu kesehatan terkini.

Melalui tema osteoarthritis, Lim mengatakan ingin mengajak masyarakat melakukan upaya preventif dan menerapkan gaya hidup sehat, sehingga pada akhirnya dapat menunda penyakit ini. 

Senada, Yuddi Suyud, Senior General Manager Medical Promotion Development Combiphar, mengatakan penyakit nyeri sendi ini saat ini tidak hanya menyerang lanjut usia, tetapi juga mereka yang berusia produktif terutama mereka yang kurang menerapkan gaya hidup sehat.

Yuddi mengatakan osteoarthritis dapat menyerang di sekujur tubuh, terutama lutut, jari tangan, bahu, tungkai pinggul, dan pergelangan kaki. 

"Untuk mengurangi penyakit ini khususnya pada tungkai, maka perlu memelihara agar berat badannya ideal. Berat badan berlebih atau obesitas semakin memperparah penyakit ini. Untuk mengurangi resiko penyakit ini maka gaya hidup sehat perlu segera diterapkan," ujar dia.

Osteoarthritis adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri dan kaku akibat inflamasi yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi yang disebabkan berkurangnya kekentalan dan elastisitas cairan synovial yaitu asam hialuronat, yang berada di antara sendi tulang dan berfungsi sebagai pelumas.

"Hyalone adalah produk inovasi baru lisensi dari FIDIA yang dengan satu kali penyuntikan pada pengobatan OA, yang terbukti secara medis dapat bertahan dan berfungsi selama 18 bulan,” ujar Yuddi Suyud.

Combi Health Forum dengan tema yang sama, akan digelar juga di Jakarta pada tanggal 29 Agustus 2015, dengan menampilkan pakar Osteoarthritis internasional dari Italia yaitu Dr. Lorenzo Castelani.


Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015