Pemerintah Kota Tangerang, Banten menerapkan pola pembayaran gaji pegawai yang terstruktur, tersistematis dan terstandardisasi, sehingga tidak ada ruang bagi para pelayan publik ini untuk korupsi.

"Pemkot Tangerang akan senantiasa berupaya untuk tidak memberi ruang pada praktik-praktik tindak pidana korupsi. Kita ingin agar praktik-praktik tersebut dapat diminimalisir," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022 yang mengusung tema Berantas Korupsi di Indonesia, Korupsi Meruntuhkan Harga Diri Bangsa bertempat di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Selasa.

Baca juga: Saka Kalpataru - DLH Kota Tangerang kolaborasi kelola bidang lingkungan hidup

Dalam acara diskusi yang diinisisasi oleh Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten tersebut, Wali Kota Arief menjelaskan bahwa inti dari upaya pencegahan korupsi di Kota Tangerang tercermin dalam komitmen Pemerintah Kota Tangerang untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Tangerang.

"Makanya dengan membangun komitmen tersebut, segala keterbatasan yang dimiliki dapat kita upayakan dan maksimalkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Selain itu, Pemkot juga juga membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan laporan-laporannya melalui LAKSA atau Layanan Kota Saran Anda serta membentuk Tim Saber Pungli yang berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota.

Lebih lanjut, Wali Kota Arief mengungkapkan sebagai upaya untuk menjaga agar birokrasi di Pemkot Tangerang dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya, Pemkot menyiapkan berbagai sistem aplikasi yang dapat memantau seluruh sistem administrasi dan pelayanan di Lingkungan Pemkot Tangerang.

"Pemerintah Kota Tangerang memiliki 205 aplikasi dengan 2 induk aplikasi utama, yaitu Tangerang Live untuk publik dan juga e-office untuk internal, semua modulnya kita kunci by sistem yang alhamdulillah 205 aplikasi ini sudah kita bagikan dan dimanfaatkan oleh 38 kabupaten kota di Indonesia," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022