Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten menyebutkan, kondisi banjir yang merendam ratusan rumah warga di wilayah itu kini mulai berangsur surut.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Senin mengatakan, banjir yang melanda di empat wilayah kecamatan pada Minggu (13/11) itu, telah mulai surut sejak Senin siang.

Baca juga: Pemkab Tangerang koordinasi dengan Kementerian untuk penanganan banjir

"Ya, Sudah ada penurunan air, seperti banjir di Binong aliran kalinya sudah mulai surut dan masyarakat sekitar mulai ada yang bersih-bersih rumah. Kemudian di Kelapa Dua juga sama air mulai bertahap menurun," ucapnya.

Kemudian, dikatakan dia, untuk kondisi banjir di wilayah Kecamatan Pasar Kemis sejauh ini terpantau ada sedikit penurunan. Namun, masih banyak terdapat permukiman atau rumah warga terendam dikarenakan ketinggian volume air yang berada di situ setempat dengan dataran permukaan warga masih sama.

"Sehingga kami belum bisa melakukan penyedotan air. Jadi sebagian rumah masih ada yang terendam," katanya.

Selanjutnya, untuk kondisi air yang menggenangi beberapa titik ruas jalan di wilayahnya itu hingga tadi siang juga sudah berangsur surut dan dapat dilalui oleh sejumlah kendaraan untuk beraktivitas.

"Untuk di Villa Tomang tepatnya di bundaran jalan sejak pagi belum bisa dilalui, tetapi sampai memasuki siang beberapa mobil dan motor sudah bisa lewat. Artinya sudah ada penurunan debit air," ujarnya.

Ia mengungkapkan, kondisi penurunan air yang terjadi di sejumlah lokasi banjir tersebut rata-rata turun 20 sampai 50 centimeter.

"Kalau penurunan rata-rata 50 centimeter, termasuk banjir di Pasar Kemis, Kelapa Dua. Hanya saja dari laporan di lapangan untuk air di wilayah Curug yang tepatnya hanya di beberapa titik tertentu seperti di gerbang tol cukup tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, untuk jumlah korban banjir yang dilakukan evakuasi dengan melakukan pengungsian baik di posko kedaruratan maupun di rumah sodaranya terdata ada sebanyak 260 orang.

"Untuk yang di kecamatan Curug saja masih ada sekitar 153 orang, dan Pasar Kemis ada 110 orang masih dalam pengungsian," paparnya.

Kemudian, berdasarkan data yang dapat dihimpun tercatat sebanyak 4.751 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Tangerang terdampak bencana banjir.

Dari ribuan KK tersebut merupakan data keluarga dari empat wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang. Diantaranya seperti di Kecamatan Curug ada sebanyak 2.219 KK dari delapan rukun warga (RW). Kecamatan Kelapa Dua tepatnya di Kelurahan Bencongan terdapat empat RW dengan total 1.477 kepala keluarga.

Selanjutnya, di wilayah Kecamatan Pasar Kemis terdapat 1.005 KK tepatnya di Perumahan Permata Tangerang, Desa Kuta Jaya dan di Perumahan Villa Tomang Baru, Desa Kuta Baru dengan total sebanyak enam RW dan di Perumahan Prima Tangerang, Desa Karet, Kecamatan Sepatan terdapat satu RW dengan 50 kepala keluarga.

Ia mengimbau, agar masyarakat tetap waspada terhadap ancaman banjir susulan di tengah cuaca ekstrem seperti sekarang. Karena di ke empat wilayah kecamatan ini merupakan salah satu daerah langganan banjir sehingga peningkatan kewaspadaan sangat perlu dilakukan.

"Kami meminta warga agar selalu update informasi terkait perkembangan cuaca dari BMKG. Kemudian, warga juga memperhatikan kondisi saluran-saluran drainase kali dari sampah agar tidak terjadi banjir," kata Ujat.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022