Sebanyak 2.000 personel gabungan dari Polres Lebak, Brimob Banten dan TNI siap mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di 65 desa tersebar di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak yang akan digelar secara serentak pada 13 November 2022.

"Dengan banyaknya personel yang diturunkan, kita menjamin pilkades akan berjalan tertib, damai dan aman," kata Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan dalam keterangannya di Lebak,Sabtu.

Baca juga: Kapolda Banten: Waspadi kerawanan jelang pilkades
 
Polres Lebak telah melakukan pemetaan kerawanan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas), seperti politik uang ( money politic), intimidasi, hoaks, pengerahan massa, penguasaan senjata ilegal, perusakan hingga anarkisme, pembakaran dan penganiayaan. 
 
Berdasarkan pemetaan itu diidentifikasi 35 desa yang masuk kategori rawan dan desa lainnya relatif aman. 
 
Selain itu juga pihaknya dengan instansi lain telah melakukan pemetaan terhadap potensi bencana alam, di antaranya banjir,longsor, dan angin puting beliung.
 
Saat ini, curah hujan di wilayah Kabupaten Lebak cukup tinggi dengan intensitas ringan, sedang dan lebat. 
 
Karena itu, pihaknya siap mengantisipasi bencana alam tersebut dengan melibatkan BPBD dan instansi lain agar pilkades berjalan lancar. 
 
Kapolres mengatakan, para personil yang ditugaskan ke desa pemilihan juga diberi kewajiban tambahan untuk bersama dengan panitia dan aparatur desa setempat agar melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat untuk mengantisipasi peningkatan angka COVID-19. 
 
Selain itu juga pelaksanaan pilkades tidak terjadi penumpukan maupun kerumunan.
 
Para petugas juga wajib menjaga netralitas dan tidak ragu untuk menindak personel bila melakukan pelanggaran netralitas tersebut. 
 
"Kami mengimbau warga agar menjaga kondusifitas kamtibmas dalam merayakan pesta demokrasi tingkat desa secara aman, sehat dan kondusif," katanya. 
 
 
 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022