Serang (Antara News) - Negara Amerika Serikat (AS) masih menjadi tujuan ekspor nonmigas Banten, diikuti Tiongkok dan Jepang, sementara negara-negara Uni Eropa dan ASEAN tidak sebesar ketiga negara tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Banten Mashuri di Serang, Jumat, mengatakan sebagian besar ekspor nonmigas Banten ke Amerika Serikat adalah alas kaki, plastik dan barang dari plastik.  
 
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Banten menyebutkan nilai ekspor nonmigas duabelas negara tujuan pada April 2015 mencapai 594,17 juta dolar AS, naik 8,65 persen atau sebesar 47,33 juta dolar AS dibanding bulan sebelumnya. 

Ekspor ke Amerika Serikat pada April itu senilai 176,73 juta dolar AS, sedang ke Tiongkok dan Jepang masing-masing sebesar 70,97 juta dolar AS dan 58,72 juta dolar AS, sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa secara berturut-turut sebesar 149,89 juta dolar AS dan 129,10 juta dolar AS. 
 
Delapan dari duabelas negara tujuan ekspor nonmigas Banten mengalami peningkatan, kecuali Thailand, Vietnam, Jepang dan Taiwan yang  mengalami  penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ekspor nonmigas tertinggi berasal dari Amerika Serikat yaitu sebesar 25,64 juta dolar AS dan terendah tercatat pada Korea Selatan yang naik 0,18 juta dolar AS. adapun untuk enam negara lainnya turun kurang dari US$14 juta. 

Nilai ekspor nonmigas gabungan untuk tujuan negara-negara ASEAN turun 0,27 juta dolar AS, demikian  pada  negara-negara  

Uni Eropa secara agregat mengalami peningkatan sebesar 28,77 juta dolar AS. 

Secara kumulatif, ekspor nonmigas periode Januari–April 2015 untuk duabelas negara tujuan utama turun 80,10 juta dolar AS (3,55 persen) dibanding periode yang sama tahun 2014. Tujuh dari duabelas negara tujuan ekspor nonmigas yang mengalami  penurunan nilai ekspor, kecuali Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, India dan Taiwan. 

Penurunan dan peningkatan  tertinggi terjadi pada Malaysia dan Korea Selatan yaitu 74,20 juta dolar AS dan 53,59 juta dolar AS. Pangsa ekspor nonmigas terbesar masih berasal dari Amerika Serikat, yaitu mencapai 20,53 persen, diikuti oleh Tiongkok dan Jepang dengan kontribusi 8,68 persen dan 8,27 persen, sementara gabungan dari ketiganya mencapai 37,48 persen, kata Mashuri.

Untuk tahun mendatang, Banten masih mengandalkan produk-produk hasil industri seperti alas kaki dan produk kimia sebagai ekspor terbesar dengan tujuan negara-negara tradisional seperti Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok.  

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015